4.Waktu antar angkutan.
Waktu antar angkutan atau biasa dengan disebut headway, sebaiknya direncanakan sesuai kondisi on peak hour dan off peak hour. Headway yang direncanakan berdampak terhadap jumlah armada angkutan.
5.Kapasitas angkutan.
Kapasitas angkutan bergantung pada jenis angkutan. Jika terdapat tempat berdiri maka sebaiknya direncanakan sesuai standart kenyamanan yaitu 0,15-0,25 m2/space.
6.Tarif angkutan.
Tarif angkutan merupakan faktor pendorong calon penumpang untuk menggunakan angkutan, sebaiknya direncakan yaitu Tarif = (Harga BBM / Liter – 500) : 4 – 500.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H