Mohon tunggu...
Adrian Ripaldi Simbolon
Adrian Ripaldi Simbolon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student

Don't stop when tired, stop when done.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan Asesmen dengan Kebutuhan Belajar dan Perkembangan Hasil Belajar Peserta Didik

20 Oktober 2024   14:35 Diperbarui: 20 Oktober 2024   14:42 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asesmen dan komponen pembelajaran lain sama seperti roda-roda gerigi jam tangan      Ilustrasi oleh : Adrian Ripaldi Simbolon dibuat dengan AI

Hallo, Selamat datang !

Disini saya akan membahas kaitan antara materi asesmen dengan kebutuhan belajar dan perkembangan hasil belajar peserta didik. Saya akan membagi pembahasan menjadi 3 segmen yaitu pengantar asesmen pembelajaran, Hubungan Asesmen dengan Kebutuhan Belajar Peserta Didik dan Hubungan asesmen dengan perkembangan hasil belajar peserta didik. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk anda.

Pengantar Asesmen Pembelajaran

A. Pengertian Asesmen

Asesmen merupakan aktivitas untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa, memantau perkembangan siswa serta memperoleh alat bukti atau dasar pertimbangan tentang ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen merupakan sebuah bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran, tujuan pembelajaran bahkan fasilitas pembelajaran. Semua komponen tersebut dan asesmen dapat dianalogikan sebagai sebuah mesin jam yang terdiri dari banyak roda gigi yang berputar. Jika satu roda gigi hilang atau tidak berfungsi maka jam tidak akan dapat berjalan. Termasuk dalam pembelajaran, jika tidak ada asesmen maka pembelajaran akan menjadi tidak efektif dan tidak terukur capaiannya.

Asesmen dan komponen pembelajaran lain sama seperti roda-roda gerigi jam tangan      Ilustrasi oleh : Adrian Ripaldi Simbolon dibuat dengan AI
Asesmen dan komponen pembelajaran lain sama seperti roda-roda gerigi jam tangan      Ilustrasi oleh : Adrian Ripaldi Simbolon dibuat dengan AI

Asesment sangat bermanfaat bagi peserta didik, guru, orang tua/ wali peserta didik dan sekolah sebagai lembaga pendidikan. Peserta didik dapat terstimulus oleh hasil asesment sehingga akan meningkatkan dan mempertahankan hasil belajarnya. Guru akan berusaha menciptakan pembelajaran yang efektif berdasarkan data asesmen. Orang tua dapat mengetahui perkembangan anaknya dengan adanya informasi asesmen. Sekolah dapat menjadikan hasil asesment sebagai pedoman untuk membuat kurikulum tingkat satuan pendidikan.

B. Macam-Macam Asesmen

     1. Asesmen Awal/Diagnostik

Asesmen diagnostik dilakukan sebelum guru menyusun kegiatan pembelajaran. Tujuan asesmen ini adalah untuk mengetahui kelebihan, kekurangan dan karakteristiknya sehingga dapat diketahui kebutuhan belajar peserta didik. Asesmen Diagnostik terdiri dari asesmen Kognitif dan Non kognitif. Asesmen diagnostik kognitif mengukur pengetahuan peserta didik atau materi prasyarat sebelum mempelajari sebuah bab atau mencapai tujuan pembelajaran. Asesmen diagnostik non kognitif lebih melihat atau mengukur kesiapan belajar peserta didik dari segi sosial emosional, kondisi keluarga, kesehatan fisik dan aspek psikologisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun