Mohon tunggu...
Adrian Putra Pratama
Adrian Putra Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sistem Informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini Bagaimana Islam Melahirkan Perkembangan Teknologi

16 Oktober 2024   16:31 Diperbarui: 16 Oktober 2024   16:31 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Logika dan Pemprosesan Informasi

Kontribusi Islam dalam bidang logika dan pemprosesan informasi berakar pada tradisi keilmuan yang berkembang pesat selama masa keemasan peradaban Islam, dimulai sekitar abad ke-8 hingga abad ke-14 Masehi. Dorongan untuk menuntut ilmu dalam ajaran Islam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan pemikiran logis dan sistematis.

  • Logika Matematika

Tokoh kunci dalam pengembangan logika di dunia Islam adalah Al-Farabi, yang dikenal sebagai "Guru Kedua" setelah Aristoteles. Al-Farabi mempelajari dan mengembangkan logika Aristoteles, menerjemahkan dan mengomentari karya-karyanya, serta mengintegrasikan pemikiran Yunani dengan tradisi Islam. Karyanya, "Ihsa al-'Ulum" (Klasifikasi Ilmu Pengetahuan), meletakkan dasar untuk pengorganisasian dan kategorisasi pengetahuan yang sistematis.

Ibnu Sina (Avicenna) membawa perkembangan logika lebih jauh dengan karyanya "Al-Shifa" (Buku Penyembuhan), yang mencakup pembahasan mendalam tentang logika. Ia mengembangkan konsep silogisme modal dan menggunakan logika untuk menganalisis berbagai masalah filosofis dan ilmiah.

Al-Ghazali, meskipun terkenal karena kritiknya terhadap filsafat, juga berkontribusi dalam pengembangan logika. Dalam karyanya "Mi'yar al-'Ilm" (Standar Pengetahuan), ia mengaplikasikan prinsip-prinsip logika dalam konteks hukum Islam dan teologi.

Ibnu Rushd (Averroes) melanjutkan tradisi ini dengan komentarnya yang ekstensif terhadap karya-karya Aristoteles. Ia menekankan pentingnya logika sebagai alat untuk memahami alam dan mencapai kebenaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun