Dengan rendahnya polusi udara dan sedikitnya kemacetan, didukung juga dengan banyaknya fasilitas publik yang mudah diakses, tentu menjadi pertimbangan positif bagi saya dan ekspatriat lainnya untuk  memilih Kuala Lumpur sebagai tempat untuk tinggal dan bekerja.
Tidak dipungkiri kompensasi sebagai pekerja ekspatriat dengan fasilitas yang sangat kompetitif termasuk uang pensiun, fasilitas kesehatan, berbagai tunjangan dan diskon adalah di antara faktor utama lainnya saya memilih untuk bermigrasi ke bp Kuala Lumpur.
Dibandingkan dengan bekerja di salah satu afiliasi di Pertamina, kompensasi yang saya dapat bulanan dan agregat setahun tentu cukup jauh meningkat mengingat posisi dan tanggung jawab saya juga semakin besar untuk mendukung operasional bp baik regional bahkan global.
Tetapi saya juga tidak menganggap kompensasi yang saya dapatkan semasa di bawah grup Pertamina kecil, karena jika dibandingkan dengan UMR serta penghasilan rerata di industri hulu migas di Indonesia, kami termasuk dalam penghasilan yang stabil dan sangat baik. Saya tentu berterima kasih kepada perusahaan lama saya atas hal tersebut.
Selanjutnya, pendekatan bp dalam merumuskan gaji tidak hanya melihat rerata gaji dari negara mana kami berasal. Mereka melihat kompetensi, pengalaman, dan tanggung jawab saya dikombinasikan dengan nilai pasar untuk level pekerjaan secara global. Jadi kita merasa sangat dihargai dan tidak terdiskriminasi hanya karena kita berasal dari Indonesia.
Untuk waktu cuti ketika di Indonesia saya diberikan 25 hari selama setahun dengan cuti-cuti lainnya yang diperkenankan. Namun, beberapa tahun setelah pandemi bekerja dari kantor secara penuh menjadi kewajiban bagi karyawan dan ini cukup menyita waktu bagi saya.
Di Kuala Lumpur saya mendapatkan cuti 22 hari selama setahun belum ditambah dengan cuti-cuti lainnya seperti kegiatan sosial dan tambahan cuti jika ada hari libur di hari sabtu. Lebih menyenangkan adalah kami hanya wajib kerja di kantor 3 hari dalam seminggu, 2 hari sisanya kami dapat bekerja di rumah atau di tempat lainnya yang memungkinkan untuk bekerja. Ini cukup membantu kami untuk menyeimbangkan waktu di kantor dan untuk diri sendiri serta keluarga.
Ketiga, Kesempatan Pengembangan Karier dan Diri
Saya sangat berterima kasih atas pengalaman dan dukungan perusahaan saya terdahulu. Semasa sebelum di bawah grup Pertamina sampai proses holdingisasi sehingga kami di bawah Pertamina banyak hal yang saya pelajari.
Masuknya saya ke bp juga tidak lepas dari peran perusahaan terdahulu yang telah menerima saya dengan tangan terbuka dan memberikan kesempatan saya untuk mengembangkan diri