Keberanian Afrizal untuk maju dalam kontestasi ini sendiri telah mencatatkan sebuah keberanian sendiri bagi Afrizal yang membawa mandat dari Himpunan Mahasiswa Teknik Energi (HMTE).
Afrizal dalam debat kemarin terlihat dewasa, santai, dan strategis dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan para panelis ataupun dari kandidat lainnya, terbukti dengan hampir semua pertanyaan dijawab dalam rentang wkatu yang telah disediakan.
Jawabannya pun didominasi dengan menampilkan analisis serta program kerjanya secara terperinci dengan menggunakan metode ilmiah dalam dunia strategi bisnis. Hal ini juga mungkin terkait latar belakang Afrizal sebagai seorang Corporate Planning and Management Development di sebuah perusahaan tambang besar di Indonesia dan statusnya sebelumnya sebagai peneliti dan juga peminat energi terbarukan/alternatif.
Program kerjanya yang rinci ini sendiri ini sempat mengundang kritik dari Aslam Katutu, nomor urut empat yang mengatakan harusnya program kerja disusun bersama dengan tim bukan ditetapkan lebih awal di depan yang mengindikasikan program kerja hanya dirumuskan oleh ketua bukan tim yang berkolaborasi.
Dalam pembelaannya Afrizal mengatakan bahwa penting untuk merencanakan program kerja di depan untuk selanjutnya didiskusikan dan dikembangkan oleh tim yang berkolaborasi, alih-alih tanpa perencanaan dan arahan.
Di sisi lain saya mencatat juga calon nomor urut dua, Liston S. Depari menanyakan apa masalah krusial dan fundamental di IKA POLBAN sekarang, dan jawaban dari Afrizal tampaknya masih berkutat pada ranah strategis tanpa menyebut secara rinci masalahnya secara satu per satu secara lugas.
Program-program Afrizal yang dirincikan seperti adanya teknologi dan fasilitas kesehatan IKA POLBAN, rumah pintar, bimbingan jurnal ilmiah, kolaborasi UMKM dan inkubator start up dari alumni, digitalisasi dan lain sebagainya berfokus pada peran dan kehadiran IKA POLBAN bagi para alumni, meski juga mengundang kritik dari kandidat lain tentang feasibility merealisasikan program-program tersebut dalam jangka periode kepengurusan yang hanya dua tahun.
Kritis, berani dan peduli adalah rangkuman misi dari Afrizal Faisal Ali.
Kedua, Liston S. Depari
Seorang profesional yang malang melintang di dunia minyak dan gas internasional sekaligus pengusaha di bidang pertanian adalah rangkuman singkat dari seorang Liston.