Untuk hal-hal sepele dan tidak membutuhkan pertemuan yang panjang seyogyanya dilakukan dengan media lain yang lebih mudah dan tidak menguras fokus dan pikiran.
Sehari kita batasi 2-3 kali pertemuan dengan durasi maksimal 30 menit misalnya, perkara yang menguras waktu dapat dilakukan diskusi dengan media lain sehingga pertemuan virtual hanya membahas masalah yang krusial dan penting saja bahkan jika memungkinkan tinggal mengambil keputusan.
Kelima, Hindari Distraksi
Membuat pertemuan virtual kita fokus dan nyaman adalah kunci agar kita tidak terkena zoom fatigue, oleh karena itu penting sekali untuk tidak menghadirkan distraksi yang dapat memecah fokus kita dan menyebabkan pikiran kita terpecah.
Distraksi dapat dalam berbagai wujud termasuk suara, cahaya, barang-barang, dan lain sebagainya.Â
Meminimalisasi bahkan menghilangkan distraksi tersebut akan sangat bermanfaat bagi fisik dan mental kita agar fokus tidak terpecah dan terbebani.
Multitasking ketika mengikuti pertemuan virtual pun ada baiknya dihindari agar tidak memecah konsentrasi kita bahkan menambah beban pikiran kita sehingga ketika selesai mengikuti video conference atau pertemuan virtual pikiran kita tidak menjadi bertambah lelah.
Demikianlah rangkuman tentang cara-cara mencegah zoom fatigue serta sekilas tentang informasi terkait zoom fatigue yang banyak melanda masyarakat selama pandemi ini terlebih bagi mereka yang kerap melakukan pertemuan daring yang terus menerus dalam durasi panjang tanpa jeda.
Semoga rangkuman tadi bernilai manfaat bagi kita semua khususnya selama masa pandemi ini.
Mari kita jaga kesehatan mental dan fisik kita selama pandemi ini, karena benar kesehatan dan keselamatan kita semua adalah yang utama.
Salam sehat selalu.