Sejatinya Jusuf Hamka bukan kali ini saja berbagi dengan sesama, sudah banyak sekali program dan kegiatan kemanusiaan yang dia lakukan bahkan ketika masih menjadi seorang yang susah bahkan membutuhkan bantuan.
Lapak jualan ini biasa dia buka di berbagai lokasi di seantero Jakarta setiap Jumat-nya. Semua orang baik pedagang asongan, pengendara ojek online, ataupun pengunjung masjid dan masyarakat umum bisa menikmati nasi kuning ini hanya dengan seharga tiga ribu rupiah saja bahkan gratis untuk orang-orang yang benar-benar membutuhkan, sisa biaya dia dan para donator lainnya yang menanggung.
Mengapa harus ada yang tetap berbayar? Karena Jusuf Hamka ingin memanusiakan manusia lainnya menjaga kehormatan mereka meski di tengah kesulitan dengan memurahkan harga tersebut yang siapa tahu bisa dimanfaatkan untuk pembukaan dapur nais kuning selanjutnya.
Dia juga kerap membagikan angpao dan sejumlah bantuan kepada masyarakat sekitar masjid ketika hari raya islam tiba semisal Idul Fitri.
Tidak hanya kepada manusia teladan berbaginya Jusuf Hamka pun sampai kepada para burung ynag mungkin karena proses migrasi tetiba saja bertengger dan mampir ke pekarangan rumahnya. Beliau bercerita di instagramnya bahwa orang rumahnya cukup kesal dibuatnya karena burung-burung ini membuang air sembarang di dekat kolam rumahnya sehingga harus berulang kali dibersihkan.
Bukannya mah mengusir burung-burung warna warni tersebut, justru Jusuf Hamka memberri makan mereka dengan berprinsip mungkin sudah jalannya dari Allah swt bahwa burung-burung tersebut mampir ke rumahnya untuk sekadar besitirahta dan menumpang makan.
Sungguh sebuah teladan yang patut dicontoh.
Kontras dengan Tindakan Aji Mumpung dan Nirempati Sejumlah Oknum Pejabat dan Pengusaha
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!