Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menengok Rumah Sakit Hewan Terbesar dan Terlengkap di Bandung Raya

12 Juni 2021   07:40 Diperbarui: 12 Juni 2021   07:46 6207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat. Sumber: dokumentasi pribadi.

Timmy, Kucing Kami Sedang Diperiksa di Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat. Sumber: dokumentasi pribadi.
Timmy, Kucing Kami Sedang Diperiksa di Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat. Sumber: dokumentasi pribadi.
Ternyata tidak hanya manusia yang membutuhkan pemeriksaan dan perawatan kesehatan, hewan peliharaan kita pun membutuhkannya demi menunjang kesehatan mereka.

Fasilitas kesehatan yang mumpuni dengan standar yang diakui dibutuhkan untuk pemeriksaan dan perawatan kesehatan tadi.

Itulah yang menjadi latar belakang pendirian sebuah rumah sakit khusus hewan yang terbesar di kawasan Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang) yang berlokasi tidak terlalu jauh dari tempat wisata Tangkuban perahu, Cikole, Lembang, Jawa Barat.

Nama resminya adalah Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat atau biasa juga dikenal dengan Rumah Sakit Hewan Cikole.

Selasa, 8 Juni 2021 lalu kami sempat berkunjung ke rumah sakit khusus hewan ini untuk vaksinasi kedua kucing peliharaan kami, Timmy.

Rumah Sakit yang Besar, namun Terjangkau di Kantong

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Ini kali pertama kami sekeluarga mengunjungi rumah sakit hewan dan pilihan pertama kami jatuh pada Rumah Sakit Hewan Cikole ini, karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari rumah dan sudah buka sejak pagi hari dengan fasilitas yang lengkap dan harga yang terjangkau.

Kami datang ke Rumah Sakit Hewan Cikole ini pada pagi hari demi menghindari antrean yang ramai ataupun macetnya jalanan.

Benar saja ketika sampai di sana, alhamdulillah tidak ada antrean sama sekali dan pengunjung pun masih sangat sepi.

Kesan pertama yang kami rasakan tentu takjub melihat bagaimana sebuah rumah sakit khusus hewan berdiri megah dan besar dengan bangunan tiga tingkat di dekat jalan raya. Di kampung halaman saya di Sumatra Selatan saya pikir belum pernah ada fasilitas kesehatan hewan milik pemerintah yang sebesar ini.

Kami memasuki gedung ini dengan membawa Timmy dengan kandangnya, di awal masuk petugas pun memeriksa suhu tubuh kami dan meminta kami mencuci tangan atau menuangkan hand sanitizer.

Penerapan Protokol Kesehatan di Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat. Sumber: dokumentasi pribadi.
Penerapan Protokol Kesehatan di Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat. Sumber: dokumentasi pribadi.
Setelah masuk kami disambut ramah di meja pendaftaran kami ditanyakan petugas rumah sakit apakah ini kunjungan pertama kami di rumah sakit hewan ini. Kami pun mengiyakan bahwa ini kunjungan pertama kami. Petugas di rumah sakit tadi meyodorkan formulir rincian tentang hewan peliharan kami serta data pribadi kami sebagai pemiliknya.

Setelah melakukan registrasi kami ditanya keperluan kami ke rumah sakit hewan, kami mengatakan bahwa kami ingin memberikan vaksin kedua Timmy.

Setelah itu petugas langsung menghubungi dokter hewan yang sedang berjaga saat itu. Kami pun akhirnya disilakan masuk ke ruang pemeriksaan.

Di ruang pemeriksaan dokter langsung mengecek keadaan fisik Timmy termasuk menimbang berat badannya. Dinyatakan oleh dokter Timmy dalam keadaan sehat.

Kami sempat mengeluhkan kerontokan bulu Timmy yang akhir-akhir ini cukup banyak setelah sempat kami titipkan ke teman karena sempat pergi keluar kota.

Dokter mengatakan bahwa kasus yang biasa ketika hewan peliharaan dititipkan ke orang lain bukan pemiliknya dia bisa merasa stres dan gelisah serta juga memang umur Timmy yang memang dalam fase bertumbuh sehingga bulu-bulunya akan tumbuh lebih banyak dan mudah rontok sehingga menyebabkan bulunya cenderung lebih rontok, oleh karena itu kami disarankan menyisir bulu Timmy lima menit paling minimal setiap harinya guna mengurangi kerontokan.

Setelah berkonsultasi akhirnya Timmy disuntik vaksin jenis F4 yang kedua di lengannya lalu dokter menyarankan sebulan lagi Timmy disuntik vaksin rabies.

Setelah disuntik vaksin Timmy kami masukan kembali ke dalam carrier-nya dan kami bergegas menuju meja pembayaran.

Timmy Divaksin di Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat. Sumber: dokumentasi pribadi.
Timmy Divaksin di Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat. Sumber: dokumentasi pribadi.

Cukup kaget kami ternyata tarifnya sangat amat terjangkau dan murah dibandingkan vaksin pertama kami di klinik dokter hewan yang cukup terkenal di Kota Bandung. Hanya 130 ribu rupiah untuk vaksin F4 dibandingkan sebelumnya di klinik dokter hewan terkenal seharga 200 ribu rupiah.

Kami pikir murahnya harga vaksin tersebut dikarenakan rumah sakit hewan ini milik pemerintah sehingga mendapatkan subsidi serta bantuan dari pemerintah. Tidak hanya vaksin F4 yang murah vaksin rabies pun hanya seharga 70 ribu rupiah.

Lalu berbagai perawatan seperti grooming dengan tambahan obat kutu dan lainnya bisa tidak sampai 100 ribu rupiah. Untuk sterilisasi pun harganya cukup terjangkau jauh lebih murah dibanding fasilitas kesehatan hewan swasta pastinya.

Fasilitas Rumah Sakit Hewan yang Lengkap dan Para Staf yang Ramah

Ambulance Khusus Hewan di Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat. Sumber: dokumentasi pribadi.
Ambulance Khusus Hewan di Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat. Sumber: dokumentasi pribadi.
Awalnya saya sempat berpikir mengapa rumah sakit hewan ini berlokasi di Lembang yang jauh dari keramaian dan pusat Kota Bandung. Namun, setelah berpikir saya mungkin tahu alasannya.

Tebakan saya karena di Lembang banyak sekali peternakan, perkebunan, serta hewan-hewan ternak seperti kuda, sapi, domba, ayam, kelinci dan lain sebagainya yang pastinya membutuhkan fasilitas kesehatan yang lengkap dan mumpuni serta terjangkau pagi para petani dan peternak.

Selain itu juga mungkin karena ketersediaan lahan yang cukup luas di Lembang karena rumah sakit hewan ini berdiri dengan tiga lantai dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap seperti ruang berbagai operasi untuk operasi mayor dan minor, ruang rawat inap berbagai jenis hewan, taman bermain luar ruangan, ruang konsultasi dan pemeriksaan, ruang X-Ray, ruang pemeriksaan dan perawatan khusus gigi hewan, bahkan ruang UGD serta Ambulance khusus hewan untuk antar jemput ke lokasi jika ada kasus darurat terjadi.

Taman Bermain di Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat. Sumber: dokumentasi pribadi.
Taman Bermain di Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat. Sumber: dokumentasi pribadi.
Ini pertama kali bagi saya takjub dan kagum dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang secara visioner membangun rumah sakit hewan yang tidak hanya besar serta terjangkau biayanya bagi masyarakat, tetapi juga lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang yang modern.

Perlu juga diapresiasi adalah para petugas dan pegawai di Rumah Sakit Hewan Provinsi Jawa Barat ini sangat ramah dan kooperatif terlihat dengan cepatnya mereka menangani para pasien serta secara ramah menyapa kami para pemilik hewan serta paling penting mereka mematuhi protokol kesehatan secara luar biasa, semua pegawai mengenakan masker, pemeriksaan suhu tubuh dan meminta kami mencuci tangan atau mesnterilkan tangan dengan hand sanitizer dilakukan dengan cermat.

Dokter hewan dan perawat pun sangat interaktif dan komunikatif dapat merespon dan menjawab berbagai pertanyaan kami para pemilik hewan dengan rinci dan baik sekali bahkan memberikan berbagai tips yang sangat berguna dalam merawat hewan-hewan peliharaan.

Saran untuk Perbaikan

Dibalik berbagai kesempurnaan keramahan para karyawan rumah sakit ditunjang dengan fasilitas yang lengkap dan harga yang sangat terjangkau, ada sedikit area yang mungkin perlu ditingkatkan dan diperbaiki oleh rumah sakit hewan ini, yaitu kebersihan ruang pemeriksaan hewan.

Hal tadi kami temukan ketika kami menunggu dokter mengambil vaksin di ruang lain, saya dan istri memperhatikan ruang pemeriksaan ternyata di dekat wastafel berserakan sampah dan beberapa alat-alat kesehatan terlihat berkarat karena usia. Ada juga sekat di jendela seperti penghalang dari panas yang warnanya sudah berubah cokelat terkesan kotor.

Belum lagi secara tidak sengaja saya menemukan seperti bekas bercak darah hewan di kaki meja pemeriksaan, mungkin karena ada kasus dimana hewan tersebut berdarah banyak, namun tidak sempat dibersihkan secara sempurna oleh petugas sehingga mengering dan berbekas.

Kami menyarankan untuk beberapa sudut ruangan dan tempat pemeriksaan tersebut dibersihkan secara seksama dan rutin demi menjaga terciptanya nuansa asri dan bersih pagi para pengunjung.

Namun di luar ruang pemeriksaan termasuk di halaman dan tempat parkir semua terlihat bersih dan rapi, patut diapresiasi.

Demikian cerita kami mengunjungi salah satu fasilitas kesehatan hewan yang terbesar di Jawa Barat. Semoga dapat menjadi rujukan dan penambah informasi bagi para pembaca khususnya para pencinta hewan.

Selamat berakhir pekan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun