Setelah melakukan registrasi kami ditanya keperluan kami ke rumah sakit hewan, kami mengatakan bahwa kami ingin memberikan vaksin kedua Timmy.
Setelah itu petugas langsung menghubungi dokter hewan yang sedang berjaga saat itu. Kami pun akhirnya disilakan masuk ke ruang pemeriksaan.
Di ruang pemeriksaan dokter langsung mengecek keadaan fisik Timmy termasuk menimbang berat badannya. Dinyatakan oleh dokter Timmy dalam keadaan sehat.
Kami sempat mengeluhkan kerontokan bulu Timmy yang akhir-akhir ini cukup banyak setelah sempat kami titipkan ke teman karena sempat pergi keluar kota.
Dokter mengatakan bahwa kasus yang biasa ketika hewan peliharaan dititipkan ke orang lain bukan pemiliknya dia bisa merasa stres dan gelisah serta juga memang umur Timmy yang memang dalam fase bertumbuh sehingga bulu-bulunya akan tumbuh lebih banyak dan mudah rontok sehingga menyebabkan bulunya cenderung lebih rontok, oleh karena itu kami disarankan menyisir bulu Timmy lima menit paling minimal setiap harinya guna mengurangi kerontokan.
Setelah berkonsultasi akhirnya Timmy disuntik vaksin jenis F4 yang kedua di lengannya lalu dokter menyarankan sebulan lagi Timmy disuntik vaksin rabies.
Setelah disuntik vaksin Timmy kami masukan kembali ke dalam carrier-nya dan kami bergegas menuju meja pembayaran.
Cukup kaget kami ternyata tarifnya sangat amat terjangkau dan murah dibandingkan vaksin pertama kami di klinik dokter hewan yang cukup terkenal di Kota Bandung. Hanya 130 ribu rupiah untuk vaksin F4 dibandingkan sebelumnya di klinik dokter hewan terkenal seharga 200 ribu rupiah.
Kami pikir murahnya harga vaksin tersebut dikarenakan rumah sakit hewan ini milik pemerintah sehingga mendapatkan subsidi serta bantuan dari pemerintah. Tidak hanya vaksin F4 yang murah vaksin rabies pun hanya seharga 70 ribu rupiah.