Secara praktisnya minimal 5 kali diminta berwudhu setiap harinya yaitu sebelum menunaikan salat fardu. Akan menjadi logis bahwa Islam mengajarkan kita untuk terus bersuci dan menjaga kesucian diri kita sebelum beribadah kepada Yang Maha Kuasa.
Tingkatan Kedua, Membersihkan Anggota Badan dari Perbuatan Dosa
Tingkatan kedua ini memanglah sesuatu yang tidak dapat terlihat secara langsung dan membutuhkan komitmen yang kontinu.
Selepas membersihkan diri kita dari kotoran-kotoran yang tampah pada fisik kita, tingkat selanjutnya adalah menjaga anggota tubuh kita dari perbuatan jahat dan dosa yang tentunya dilarang oleh agama.
Akan menjadi sia-sia ketika bersih secara fisik tetapi anggota tubuhnya masih sering membicarakan keburukan orang lain, masih mencuri, masih mencelakakan orang lain, menghardik anak yatim bahkan orang tua.
Tingkatan Ketiga, Membersihkan Hati dari Akhlak Tercela
Tingkatan ketiga ini mungkin cukup sulit dan menantang untuk dicapai, namun tentu tidak mustahil ketika kita sudah mampu melewati tingkatan pertama dan kedua dalam bersuci.
Membersihkan hati dari pikiran-pikiran negatif dan tercela merupakan sebuah tingkatan yang luar biasa dalam bersuci. Prasangka negatif, riya, hasad, sombong dan lain sebagainya adalah beberapa penyakit hati yang mesti kita lenyapkan dari hati kita jika ingin mencapai tingkat ketiga
Dalam tingkatan ini untuk sekadar memikirkan ataupun memiliki niatan tercela saja sudah tidak ada, terbersihkan seiring pencapaian dari pembersihan fisik, anggota badan, dan hati sehingga pikiran dan lakunya bersih dari kotoran dan tindakan tercela.
Tingkatan Keempat, Membersihkan Batin dari Selain Allah
Dalam tingkatan tertinggi yang dirangkum oleh Imam Ghazali ini, maksudnya adalah memfokuskan dan memurnikan batin atau hati kita dari sesuatu yang menjauhkan kita dai Allah Swt sehingga dalam setiap gerak-gerik kita semua tertuju pada Allah Swt semata.