Kegiatan bebersih sebenarnya memerlukan metode dan cara tersendiri lho. Jika selama ini kita hanya tahu menyapu sekenanya ataupun pungut-pungut sampah saja, mungkin di Ramadan ini kita bisa belajar cara bebersih atau beberes yang lebih baik melalui kanal Youtube ataupun belajar dari metode ala Marie Kondo, seorang praktisi bebersih yang terkenal dari Jepang atau Metode DanShari (Deny, Dispose, and Dispatch) yang memiliki prinsip minimalis dan hanya menggunakan barang-barang yang benar-benar diperlukan tanpa menumpuk banyak barang-barang.
Oh ya kegiatan bersih-bersih ini juga bisa melibatkan seluruh anggota keluarga kita juga lho.
Rumah bersih, badan sehat, bisa bantu orang di rumah dan paling penting dapat keterampilan baru selama Ramadan ini.
Kelima adalah Keterampilan Menulis
Mengisi waktu puasa dengan belajar menulis? Siapa takut siapa tahu bisa jadi penulis terkenal dan menghasilkan.
Nah bergabung dengan komunitas Kompasiana ini misalnya. Selain bisa mengeskpresikan buah pemikiran kita terhadap berbagai hal, tulisan kita bisa juga bermanfaat bagi orang lain dan jika beruntung bisa mendapatkan K-Rewards.
Saya pribadi berpikir bahwa menulis adalah salah satu puncak dari pembelajaran karena menulis tidak hanya menuntut pintar merangkai kata-kata tetapi juga membutuhkan banyak sumber informasi lainnya yang satu-satunya caranya dengan membaca atau menonton saluran berita.
Saya tentu mengingat bagaimana semasa zaman duduk di SD dan SMP saya masih diberikan buku jurnal Ramadan dimana kami ditugaskan oleh guru-guru di sekolah menuliskan dan merangkum aktivitas pribadi kita selama Ramadan dan menuangkan ke dalam buku jurnal itu.
Dulu saya berpikir ini menjadi sebuah beban tetapi di lain sisi saya belajar bagaimana membagikan pengalaman saya melalui menulis dan menyarikan informasi yang saya dapat semisal dari kajian agama di masjid dengan lebih baik.