Selesai verifikasi data, kita akan di arahkan untuk berkonsultasi dengan pihak medis terkait riwayat kesehatan dan kondisi kesehatan kita. Kita juga akan di cek tekanan darahnya di pos ini. Jika tidak ada isu dan dinyatakan layak untuk vaksin maka kita akan diarahkan ke pos selanjutnya.
Pos selanjutnya adalah pos penyuntikan vaksin. Di pos ini memang di sarankan menggunakan pakaian yang mudah untuk dilepas atau disuntik mungkin pakaian polo shirt atau kemeja lengan pendek kalaupun memakai kemeja panjang mungkin perlu memakai kaus pendek untuk pelapis di dalam. Proses penyuntikannya pun sangat cepat dan saya pikir hampir tidak terasa sama sekali bahkan.
Selepas selesai menunggu di ruang observasi saya tidak merasakan efek yang berarti hanya bagian yang disuntik terasa sedikit linu, dan saya merasa lapar dan mengantuk.
Akhirnya saya keluar dari tenda observasi tadi menuju tempat parkiran kendaraan, beruntungnya selepas keluar tenda peserta vaksinasi diberikan minuman dingin gratis sangat cocok di tengah terik Jakarta.Â
Sesampainya di parkiran saya pun menemui Ayah Mertua saya dan kita memutuskan untuk langsung pulang menuju Bandung. Seperti yang saya sampaikan di awal karena efek vaksinasi yang membuat saya cukup mengantuk akhirnya Ayah Mertua saya yang mengambil kemudi setir menuju Bandung.
Dalam perjalanan kami sempat mampir di Rest Area KM 54 untuk membeli makan siang dan salat di Mesjid tentunya tetap menggunakan protokol kesehatan semisal membawa sajadah pribadi kami dan membersihkan tangan dengan hand sanitizer serta menjaga jarak antar-jamaaah.
Di perjalanan juga saya masih sempat-sempatnya untuk memoderasi rapat kantor yang telah terjadwalkan sebelumnya melalui aplikasi zoom di telepon genggam saya. Selama perjalanan sampai di gerbang tol rapat itu berlangsung, cukup konstruktif dan baik berjalanya meski di tengah gangguan suara mobil-mobil di tengah perjalanan dan rasa kantuk efek vaksinasi.
Saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada Ayah Mertua saya karena merepotkan Beliau karena harus menyetiri saya sampai Bandung. Alhamdulillah Beliau bisa mengerti keadaan dan tidak keberatan direpotkan.
Ya begitulah pengalaman saya pulang pergi dadakan dari Bandung ke Jakarta demi vaksin pertama saya. Alhamdulillah semua berjalan lancar salah satunya karena  bantuan Ayah Mertua saya. Tinggal menunggu jadwal vaksinasi kedua.