Ketiga, Jangan Pernah Menyebarkan Foto ataupun Video yang Mengenaskan dan Tidak Layak Dipandang
Pasca peristiwa bom bali, bom kuningan, bahkan bom di Gereja Katedral di Makassar sering sekali kita temui orang-orang tidak bertanggungjawab menyebarkan foto-foto para korban yang berdarah-darah tanpa disensor, bahkan yang sudah tidak berpakaian, ataupun korban-korban yang meninggal beserta potongan tubuhnya tanpa sensor sedikitpun. Ini adalah sebuah bentuk kebiadaban dan ketidakpedulian kepada para korban dan keluarganya.
Penting bagi kita untuk secara konsisten mengingatkan kepada lingkungan terdekat kita untuk jangan menyebarkan foto-foto ataupun video yang tidak layak tersebut. Bayangkan jika kita adalah korbannya ataupun keluarga korban tersebut bagaimana perasaan kita melihat bagian tubuh kita terkespos di berbagai media ataupun anggota keluarga kita tergeletak tidak berdaya dalam kondisi yang mengenaskan.
Jika suatu saat kita menerima foto-foto dan video tidak layak dipandang tersebut maka ingatkan orang yang menyebarkan beserta konsekuensinya ataupun setidaknya tahan video atau foto tersebut untuk tidak lagi diteruskan kepada pihak lain.
Terakhir, Selalu Jaga Jari dan Lidah Kita
Pernah mendengar peristiwa pembunuhan karena kesalahan informasi yang didapatkan seseorang? Pernah mendengar timbulnya konflik Suku Madura dan Suku Dayak di Sampit karena adanya adu domba dan misinformasi di antara kedua kelompok? Pernah mendengar seseorang bahkan dicaci maki dan dihina di sosial media karena kesalahan informasi yang kita dapatkan bahkan berujung pada bunuh dirinya orang yang dihina tersebut?
Ya, sekarang tidak hanya lidah bahkan jari-jari kita yang menulis berbagai macam hal di media sosial dan lain sebagainya bisa menyulut konflik, bisa memperparah kondisi, bisa memecah belah berbagai pihak. Oleh karena itu, jaga jari dan mulut kita untuk berkomentar sebelum mendapatkan berita yang sahih dan dapat dipercaya.
Termasuk untuk kritikan dan saran sampaikan dengan santun dan tidak perlu berkata tidak sopan bahkan merendahkan derajat seseorang. Sekalipun yang kita ungkapkan bisa jadi benar, namun menyampaikannya dengan tidak berbudi dan sesuai norma sama saja menjatuhkan harga diri dan kehormatan kita pribadi.
Akhirnya penting bagi kita untuk tidak latah menyebarkan informasi ataupun berkomentar secara serampangan terkait berita pengeboman ataupun terorisme lainnya, karena salah-salah fatal akibatnya. Semoga uraian tadi dapat menjadi pertimbangan dan pelajaran bagi kita semua.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H