Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir

Praktisi rantai suplai dan pengadaan industri hulu migas Indonesia_______________________________________ One of Best Perwira Ksatriya (Agent of Change) Subholding Gas 2023____________________________________________ Praktisi Mengajar Kemendikbudristek 2022____________________________________________ Juara 3 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Umum Tingkat Nasional SKK Migas 2021___________________________________________ Pembicara pengembangan diri, karier, rantai suplai hulu migas, TKDN, di berbagai forum dan kampus_________________________________________ *semua tulisan adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengenal Kota Izmir yang Dijuluki Mutiara dari Laut Aegea

23 Maret 2021   16:43 Diperbarui: 23 Maret 2021   21:47 3322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eshot atau Bus Kota di Izmir | Sumber:wikimedia.org

Sepanjang pesisir laut tidak jauh dari pusat kota, kita juga akan menemukan banyak restoran yang cantik yang langsung berhadapan dengan laut, suasana syahdu dan romantis sungguh terasa ketika matahari yang berwarna jingga menyinari restoran di pinggir laut disertai dengan hembusan angin laut yang sejuk. Banyak juga kita akan temukan penjual castanye, kerang-kerang segar atau roti-roti khas Turki dengan gerobak Gevrekci-nya.

Masyarakat yang Terbuka dan Sekuler

Bersama Teman-teman Warga Izmir | Sumber: dokumentasi pribadi
Bersama Teman-teman Warga Izmir | Sumber: dokumentasi pribadi
Izmir terkenal sebagai kota yang paling sekuler di Turki, karena masyarakatnya yang sebagian besar memisahkan kehidupan sehari-hari dengan kehidupan beragama. 

Jadi tidak heran banyak dari warga Izmir tidak mempraktikkan nilai-nilai agama ataupun tidak memedulikan kehidupan religius. Namun, bukan berarti mereka tidak menghormati orang lain yang mempraktikan nilai religius dalam kehidupannya.

Budaya sekuler ini mungkin juga dipengaruhi oleh sejarah Izmir yang telah bercampur baur dari peradaban Yunani, Romawi hingga Kekaisaran Ottoman dan sebuah fakta juga bahwa di Izmir banyak sekali warga negara asing yang tinggal dan berkunjung ke Izmir.

Terkait kehidupan sekuler saya masih mengingat sekali bagaimana sulitnya saya mencari tempat salat atau mencari waktu khusus untuk salat di sekolah-sekolah yang saya ajar. 

Beberapa kali saya menanyakan untuk arah kiblat dan waktu salat hampir seluruh staf pengajar di sekolah tersebut mengatakan tidak ada musala ataupun tempat salat di sekolah-sekolah, bahkan untuk kiblat dan waktu salat pun mereka tidak tahu. Alhasil kerap ketika jam makan siang saya curi-curi waktu untuk mencari masjid terdekat atau meminta izin menggunakan sebuah pojok atau ruangan di sekolah tersebut untuk menunaikan salat.

Berlatih Tari Zeybek Bersama Teman-teman Warga Izmir | Sumber: dokumentasi pribadi
Berlatih Tari Zeybek Bersama Teman-teman Warga Izmir | Sumber: dokumentasi pribadi
Oh ya saat sebelum Erdogan menjadi pemimpin Turki, kehidupan sekuler memang sudah kental di masyarakat Turki apalagi di Izmir yang notabene kota paling sekuler di Turki. 

Hal-hal yang berbau agama semacam hal yang haram dipraktikkan terutama dalam sistem pendidikan umum di Turki. Bahkan pada 2011 ketika saya di sana, saya menemukan fakta bahwa mengenakan jilbab dan sejenisnya dilarang bagi para siswa dan staf pengajar di Turki, hanya diperbolehkan khusus untuk sekolah khusus keagamaan dan universitas.

Di Izmir Kiz Lisesi, Salah Satu Sekolah Paling Terkenal di Izmir | Sumber:dokumentasi pribadi
Di Izmir Kiz Lisesi, Salah Satu Sekolah Paling Terkenal di Izmir | Sumber:dokumentasi pribadi
Meski sekuler, masyarakat Izmir terkenal sebagai masyarakat yang ramah dan hangat, karena kendala bahasa saya sering sekali kesulitan ketika berbelanja di toko-toko kecil di sepanjang jalan di sana, namun mereka dengan sabar mencoba memahami saya dan kerap kali juga saya diberikan diskon khusus oleh penjualnya.

Saya juga bahkan beberapa kali diundang makan oleh para siswa yang saya ajar. Tidak ketinggalan housemate saya yang merupakan mahasiswa di Ege University di kota Izmir mengajak saya untuk datang ke kampusnya bahkan berlatih tari Zeybek bersama rekan-rekannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun