Sepanjang pesisir laut tidak jauh dari pusat kota, kita juga akan menemukan banyak restoran yang cantik yang langsung berhadapan dengan laut, suasana syahdu dan romantis sungguh terasa ketika matahari yang berwarna jingga menyinari restoran di pinggir laut disertai dengan hembusan angin laut yang sejuk. Banyak juga kita akan temukan penjual castanye, kerang-kerang segar atau roti-roti khas Turki dengan gerobak Gevrekci-nya.
Masyarakat yang Terbuka dan Sekuler
Jadi tidak heran banyak dari warga Izmir tidak mempraktikkan nilai-nilai agama ataupun tidak memedulikan kehidupan religius. Namun, bukan berarti mereka tidak menghormati orang lain yang mempraktikan nilai religius dalam kehidupannya.
Budaya sekuler ini mungkin juga dipengaruhi oleh sejarah Izmir yang telah bercampur baur dari peradaban Yunani, Romawi hingga Kekaisaran Ottoman dan sebuah fakta juga bahwa di Izmir banyak sekali warga negara asing yang tinggal dan berkunjung ke Izmir.
Terkait kehidupan sekuler saya masih mengingat sekali bagaimana sulitnya saya mencari tempat salat atau mencari waktu khusus untuk salat di sekolah-sekolah yang saya ajar.Â
Beberapa kali saya menanyakan untuk arah kiblat dan waktu salat hampir seluruh staf pengajar di sekolah tersebut mengatakan tidak ada musala ataupun tempat salat di sekolah-sekolah, bahkan untuk kiblat dan waktu salat pun mereka tidak tahu. Alhasil kerap ketika jam makan siang saya curi-curi waktu untuk mencari masjid terdekat atau meminta izin menggunakan sebuah pojok atau ruangan di sekolah tersebut untuk menunaikan salat.
Hal-hal yang berbau agama semacam hal yang haram dipraktikkan terutama dalam sistem pendidikan umum di Turki. Bahkan pada 2011 ketika saya di sana, saya menemukan fakta bahwa mengenakan jilbab dan sejenisnya dilarang bagi para siswa dan staf pengajar di Turki, hanya diperbolehkan khusus untuk sekolah khusus keagamaan dan universitas.
Saya juga bahkan beberapa kali diundang makan oleh para siswa yang saya ajar. Tidak ketinggalan housemate saya yang merupakan mahasiswa di Ege University di kota Izmir mengajak saya untuk datang ke kampusnya bahkan berlatih tari Zeybek bersama rekan-rekannya.