Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kenangan di Kota Siheung, Kota "Pusat Keluarga Angkat" di Korea Selatan

17 Maret 2021   09:23 Diperbarui: 19 Maret 2021   05:58 1392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makan Seafood Bersama Keluarga Angkat di Kota Siheung - Sumber: dokumentasi pribadi

Nah, yang menjadi menarik adalah mercusuar ini berwarna merah bata dan di sekitarnya banyak terdapat penjual makanan ringan, buah tangan, bahkan restoran seafood yang bahan masakannya sangat segar karena baru disuplai di hari yang sama dari nelayan lokal Kota Siheung.

Selama menginap di rumah orangtua angkat kami tersebut kami juga sempat diajak melihat pertunjukan kebudayaan di sekolah adik-adik angkat.

Di sana kami berbaur dan bergabung dengan para orangtua dan teman-teman adik angkat kami, sangat seru dan meriah meski di tengah dinginnya musim gugur dan rintik-rintik hujan.

Menghadiri Penampilan Seni dan Budaya di Sebuah Sekolah Kota Siheung- Sumber: dokumentasi pribadi
Menghadiri Penampilan Seni dan Budaya di Sebuah Sekolah Kota Siheung- Sumber: dokumentasi pribadi
Menghadiri Penampilan Seni dan Budaya di Sebuah Sekolah Kota Siheung.- Sumber: dokumentasi pribadi
Menghadiri Penampilan Seni dan Budaya di Sebuah Sekolah Kota Siheung.- Sumber: dokumentasi pribadi
Ah kenangan di Kota Siheung benar-benar berbekas di benak saya, bahkan setelah program pun Abha dan saya masih tetap saling berkabar dengan keluarga angkat kami disana. 

Saya juga sempa mengirimkan oleh-oleh ke keluarga angkat saya disana dengan menitip salh satu teman saya dari Korea Selatan yang sempat berkunjung ke Indonesia. 

Beberapa kali juga kami sempat terhubung di Facebook dan Email dengan keluarga angkat kami tersebut. Bahkan junior-junior saya di Pertukaran Pemuda Indonesia Korea pada tahun selanjutnya ternyata ada juga yang menginap di rumah keluarga Hwang, sehingga kami pun sering bercerita tentang kebaikan keluarga Hwang.

Semoga di lain waktu kami bisa bertemu kembali dengan keluarga angkat kami di sana atau bisa jadi mereka bisa menjadi tamu di rumah kami dan merasakan menjadi keluarga angkat di Indonesia. Amin

Annyeonghi gyeseyo! Sampai jumpa!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun