Momen sunrise juga tidak boleh dilewati begitu saja, sempatkan berfoto dan mengeksplorasi lokasi sekitar camping ground bersama keluarga, dijamin tidak akan mudah bosan. Ada berbagai fasilitas juga yang bisa kita nikmati dengan membayar biaya tambahan semisal ATV, mengendarai kuda, ataupun ikut paket trekking menuju daerah sekitar hutan pinus.
Kita juga bisa menyewa perlengkapan piknik termasuk makanannya untuk dinikmati di tengah hamparan rerumputan yang hijau, jika beruntung sambil makan kita bisa berfoto bersama kuda dan kabut yang kerap menutupi daerah Jungle Milk.
Setelah puas berfoto dan berkeliling Jungle Milk, kami pun akhirnya sarapan dan mandi tak lupa juga membersihkan sisa makanan dan lain sebagain di sekitar lokasi tenda. Selesai dengan itu semua, kami pun mulai membongkar tenda dan kembali mengemas perlengkapan kemah lainnya.
Meski hanya satu malam, namun kami cukup puas dengan segala fasilitas dan keseruan yang disajikan di Jungle Milk, sangat direkomendasikan untuk dikunjungi bersama keluarga terlebih di tengah pandemi ini, karena protokol kesehatan tetap dapat dijalankan karena berada di alam terbuka serta interaski para campers pun minim dana dapat dijaga sesuai protokol kesehatan.
Ya, secara pribadi saya pikir Jungle Milk belum bisa saya katakan sempurna dari berbagai sisi, masih banyak yang perlu mereka benahi dari lokasi yang becek dan jalanan yang cukup berbahaya jika hujan turun, koordinasi pengelola yang kurang sigap dan cepat, harga paket camping yang lumayan mahal, dan lain sebagainya. Namun, jika mengingat mereka baru buka sekitar 2 bulan Jungle Milk tetap saya rekomendasikan untuk dapat menjadi pilihan alternatif bagi kita bersama keluarga yang rindu dengan suasana alam terbuka.
Selamat ber-camping ria bersama keluarga!
Informasi lengkap tentang Jungle Milk sila hubungi narahubung di instagram: Jungle Milk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H