Meski masih hujan gerimis, karena sudah cukup sore akhirnya bersama adik ipar dan mertua, kami mendirikan dua tenda di camping ground, cukup menantang, namun seru juga mendirikan tenda sendiri di bawah gerimis.Â
Kami pun akhirnya memindahkan semua barang-barang ke dalam tenda dan beristirahat sejenak sembari menyiapkan makan malam.
Berkemah, Api Unggun, dan Eksplorasi Alam Sekitar
Setelah beristirahat dan membersihkan diri bahkan mandi air hangat yang tersedia di tidak jau dari lokasi camping ground akhirnya hari pun semakin gelap, udara dingin pun semakin menyeruak, namun untungnya hujan sudah reda.
Kami pun mengawali malam ini dengan makan malam bersama menikmati nasi bakar dan air teh hangat yang telah disediakan pengelola sebagai complimentary dari paket camping yang kami pilih, rasanya mantap sekali bersama keluarga makan malam di tenda yang dihiasi kerlap-kerlip lampu yang kami bawa dari rumah.
Lebih seru lagi ketika semakin malam ternyata api unggun pun dinyalakan oleh pengelola, lebih mantapnya kami pun diberikan jagung bakar gratis dari pengelola sebagi bagian paket yang kami pilih, kesempatan ini pun tidak kami lewatkan untuk bersama-sama berkumpul di sekitar api unggun bersama pengunjung lainnya, namun tetap dengan menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan.
Setelah menikmati api unggun kami pun kembali ke tenda untuk beristirahat sambil menikmati sinar rembulan dan semilir suara angin gunung.