Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Umpatan Seorang Oknum Profesor terhadap SBY dan AHY, Cermin Krisis Akhlak dan Adab Dunia Pendidikan Indonesia?

13 Januari 2021   08:02 Diperbarui: 13 Januari 2021   08:38 1491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuitan Prof. Yusuf L. Henuk. yang Menantang SBY Sumber: Screenshot Twitter Prof. Yusuf L. Henuk

Tak terpancing, sampai saat ini SBY sama sekali tidak membalas dengan emosi ataupun berniat membawa hal ini ke dalam ranah hukum.

Ya semasa memerintah SBY tentu tidak sempurna, namun dalam dua periode kepemimpinannya tidak ada media ataupun orang perorangan yang dibredeli atau dimasukkan penjara hanya karena mengkritik pemerintahannya ataupun dia sebagai seorang pribadi. Bahkan, saya pernah melihat sendiri berita seekor kerbau digantungi nama SBY oleh sekelompok orang yang memprotes kebijakan SBY, sangat merendahkan harkat dan martabatnya, namun coba lihat apakah SBY memasukkannya ke penjara? Tidak ada.

Bandingkan dengan semasa pemerintah Jokowi ada beberapa pelaku penghinaan presiden yang ditangkap bahkan dijebloskan penjara hanya karena hinaannya di sosial media.

Kasus Penistaan Agama Prof. Yusuf Leonard Henuk. Sumber: Kumparan.com
Kasus Penistaan Agama Prof. Yusuf Leonard Henuk. Sumber: Kumparan.com
Jika benar Yusuf Leonard Henuk ini seorang Profesor yang menjunjung tinggi nilai keilmiahan dan akhlak dalam dunia pendidikan Indonesia, seharusnya dia memuat tulisan dengan menyajikan data yang lengkap dan sahih untuk mengkritik SBY dan AHY alih-alih hanya mengatakan kata-kata umpatan. Saya justru membayangkan apakah juga dia berani semisal ketika SBY menjabat Presiden. 

Sebagai informasi juga Yusuf Leonard Henuk ini pernah ditetapkan sebagai tersangka karena penistaan agama Kristen pada april 2020 lalu atas ujarannya di media sosial pada 2019 lalu tentang advent yang bukan merupakan ajaran Kristen meski akhirnya dia meminta maaf setelahnya. Kita juga bertanya-tanya bagaimana Universitas Sumatera Utara masih diam saja dan tidak menindak oknum pengajarnya ini untuk ujaran kebencian yang telah lakukan berulang-ulang?

Masalah akhlak mulia ini juga tidak hanya terjadi  pada seorang Profesor, bahkan para dosen, guru serta peserta didik pun kerap kita temui. Saya semasa kuliah pernah menyaksikan sendiri salah seorang dosen mengucapkan hinaan seperti "bodoh" ataupun ungkapan seksis dan cabul semasa belajar, atau sebaliknya seorang siswa/mahasiswa secara sembrono berlaku tidak sopan terhadap seorang guru bahkan mengejek gurunya di depannya langsung secara bersamaan.

Saya juga memiliki memori bagaimana ketika masih duduk di sekolah dasar di sebuah kota kecil di Sumatra Selatan sangat segan dan hormat dengan sosok seorang guru, hanya untuk lewat di depannya saja kami harus merunduk dengan tangan kanan dijulurkan ke bawah degan berucap "permisi Pak/Bu", bagaimana kami ketika ditegur guru dengan baik tidak melawan ataupun meninggikan suara kami.

Adab dan Akhlak Sebelum Ilmu

Ilmu tentu sangat penting dalam dunia pendidikan kita, namun ada hal lain yang perlu didahulukan dalam mencari ilmu yaitu adab dan akhlak.

Imam Malik pernah berkata,

Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun