Dengan menjadi sukarelawan kita belajar bagaimana untuk menjadi pemuda yang produktif namun dengan rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi. Kita tidak terjebak dalam egoisme pribadi dan memupuk serta meraih prestasi pribadi, namun abai akan kondisi sekitar kita.
Selain itu juga menjadi sukarelawan tanpa disadari juga akan melatih diri kita dalam berorganisasi, siap untuk memimpin dan dipimpin serta serta juga pada akhirnya berperan serta bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Sekarang semakin banyak platform yang bisa kita gunakan untuk menjadi sukarelawan semisal menjaid sukarelawan di kegiatan karang taruna atau kepanitiaan di kampung halaman kita, menjadi pengajar di 1000 guru, bergabung menjadi pendidik di Indonesia Mengajar, membantu penyelenggaraan acara-acara seperti SEA GAMES, ASIAN GAMES, dan lain sebagainya.
Paling penting menjadi relawan sebenarnya tidak butuh banyak modal, dengan kemauan dan tekad yang kuat insya Allah pasti ada jalan.
Kedua adalah Berpartisipasi dalam Kegiatan Amal
Kita tentu mengenal negeri kita sebagai negeri yang sangat dermawan bahkan kita sempat dijuluki sebagai negara paling dermawan se-dunia oleh lembaga amal Inggris, Charities Aid Foundation (CAF) pada 2018.
Saya secara pribadi melihat hal tersebut adalah bukan sebuah kejutan. Orang-orang Indonesia sejak dulu memiliki jiwa gotong royong dan kesetiakawanan sosial yang tinggi terbentuk dari akar budaya serta juga nilai-nilai sosial dan spiritualisme yang kita anut.
Bayangkan saja bagi umat Nasrani kita mengenal persepuluhan, di Islam kita mengenal konsep Zakat, Infaq, dan Sedekah, belum lagi di kepercayaan dan agama lainnya.
Di berbagai daerah masih sering kita temukan ketika ada keluarga meninggal ataupun terkena bencana akan banyak sanak famili serta handai taulan yang mengulurukan tangan, tak terkecuali untuk golongan pemudanya.