Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berakhir Pekan bersama Keluarga di Kebun Teh Sukawana Lembang

5 Oktober 2020   11:19 Diperbarui: 5 Oktober 2020   11:37 1220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebun Teh Sukawana. Sumber: dokumentasi pribadi
Kebun Teh Sukawana. Sumber: dokumentasi pribadi
Jika Anda sedang berlibur ke daerah Lembang, Jawa Barat maka jangan lupa untuk menyempatkan mampir ke perkebunan teh yang asri di daerah tersebut. Salah satunya adalah Perkebunan Teh Sukawana.

Minggu kemarin (4/10/2020) saya bersama istri dan anak saya mengunjungi Kebun Teh Sukawana yang jaraknya sekitar 30-45 menit dari rumah kami di daerah Parongpong.

Acuan untuk menuju kesana adalah di pertigaan Jalan Parongpong, Jalan Kolonel Masturi dan Jalan Sukawana seperti foto dibawah.

Jalan menuju Kebun Teh Sukawana. Sumber: Google Street View diolah pribadi
Jalan menuju Kebun Teh Sukawana. Sumber: Google Street View diolah pribadi
Setelah menemukan pertigaan tersebut kita langsung belok ke arah Jalan Sukawana (arah tanda panah kuning). Seperti terlihat jalan menuju lokasi lumayan rusak dan berbatu. 

Disarankan pengunjung untuk membawa motor atau mobil yang agak tinggi atau sejenis Jip atau mobil dengan posisi dudukan tinggi lainnya. Jika menggunakan mobil jenis sedan maka bagian bawah mobil berpotensi rusak terkena bebatuan.

Dari pinggir jalan beraspal sampai ke pos tiket masuk ke Kebun Teh Sukawana dibutuhkan waktu sekitar 20-40 menitan karena kondisi jalan yang berbatu dan sangat rusak.

Sesampainya di pos kita akan diminta untuk membayar 5 ribu rupiah saja per orang dewasa sedangkan untuk anak-anak gratis alias tidak berbayar.

Untuk kendaraan kami menyarankan memarkirkan kendaraan di dekat kantin di depan Villa Merah di tengah kebun teh karena disana ada yang menjaganya dan posisinya dekat warung tempat kita bersantai dan menikmati makanan dan minuman setelah lelah berkeliling kebun teh. Bisa juga di beberapa tempat lainnya yang sudah disediakan oleh PTPN VIII.

Kebun Teh Sukawana sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Kebun ini dahulu disebut Kebun Teh Pangheotan yang  diambil dari pemilik kebun teh ini sebelumnya yang merupakan keturunan Belanda yang bernama Van Houten. Peninggalan Belanda ini tercermin dari berbagai gedung yang ada di kawasan kebun teh ini yang bercirikan gaya klasik Belanda.

Kebun Teh Sukawana. Sumber: dokumentasi pribadi
Kebun Teh Sukawana. Sumber: dokumentasi pribadi
Sekarang Kebun Teh Sukawana ini dikelola dan dimiliki oleh salah satu perusahaan BUMN bidang perkebunan yaitu PTPN VIII.

Di dalam komplek perkebunan teh ini banyak kegiatan yang bisa kita lakukan selain berjalan kaki mengeliling kebun teh bersama teman dan keluarga kita juga berfoto di berbagai sisi kebun yang sangat cantik dan instagrammable.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun