Demam panggung apalagi sekelas Sidang Majelis Umum PBB tidak perlu dikhawatirkan karena semua direkam dan disiarkan secara virtual jikapun ada kesalahan atau kekurangan dapat disunting oleh tim penyunting.Â
Semestinya tahun ini bisa menjadi sarana latihan Bapak Jokowi untuk di masa mendatang rutin hadir dan berpidato pada Sidang Majelis Umum PBB di New York.
Paling penting Presiden Jokowi harus paham bagaimana pentingnya momen sidang ini sebagai momen bagi pemimpin Indonesia untuk hadir dan bersuara dalam skala global sekaligus menjadi perwakilan masyarakat Indonesia untuk menyuarakan bahwa Indonesia adalah salah satu pemain kunci dalam percaturan dunia dan memiliki peran dan kontribusi besar bagi dunia.
Bahkan jika dikemas dengan baik pidato presiden tersebut dapat menjadi sarana promosi efektif dan efisien terhadap kemajuan dan iklim bisnis di Indonesia sekaligus sebagai undangan bagi para investor dunia untuk berbisnis di Indonesia apalagi pasca keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H