Mohon tunggu...
Adrian Chandra Faradhipta
Adrian Chandra Faradhipta Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi pengadaan di industri migas global yang tinggal di Kuala Lumpur dan bekerja di salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar dunia.

Menggelitik cakrawala berpikir, menyentuh nurani yang berdesir__________________________ Semua tulisan dalam platform ini adalah pendapat pribadi terlepas dari pendapat perusahaan atau organisasi. Dilarang memuat ulang artikel untuk tujuan komersial tanpa persetujuan penulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengunjungi Efesus, Kota Peradaban Yunani Kuno yang Melegenda

9 Mei 2020   09:21 Diperbarui: 10 Mei 2020   11:46 1935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang Perpustakaan Celsus dan reruntuhan bangunan kuno di Efesus. | Sumber: Dokumentasi Pribadidi

Semasa melakukan pertukaran pemuda 6 minggu di Kota Izmir, Turki saya berkesempatan mengunjungi Efesus bersama teman-teman saya dari berbagai negara. 

Efesus sendiri dikenal sebagai kota peradaban Yunani kuno lalu dimodernkan dan diperbesar pada zaman Romawi kuno sehingga menjadi kota terbesar ketiga pada masa itu setelah Roma dan Yunani sendiri.

Perjalanan ke Efesus kami mulai dengan berkumpul di Terminal Bus Utama Izmir atau biasa disebut Izmir Otogar. Dari sana kami menaiki bus menuju daerah Selcuk di mana Efesus berada. Perjalanan yang kami tempuh hanya sekitar satu setengah jam untuk sampai ke Efesus.

Sesampainya di Efesus, nuansa berbeda akan sangat terasa, kita seperti dibawa kembali ke masa kejayaan Romawi atau Yunani kuno. Reruntuhan gedung-gedung dengan pilar yang tinggi khas Romawi dan Yunani kuno banyak kita akan banyak kita jumpai di kawasan Efesus ini. 

Gerbang Perpustakaan Celsus dan reruntuhan bangunan kuno di Efesus. | Sumber: Dokumentasi Pribadidi
Gerbang Perpustakaan Celsus dan reruntuhan bangunan kuno di Efesus. | Sumber: Dokumentasi Pribadidi
Tidak jauh dari pintu masuk kita akan menemukan sebuah bangunan seperti gerbang yang sangat antik dihiasi dengan patung-patung dengan gaya khas Romawi atau Yunani kuno yaitu Gerbang Perpustakaan Celsus. 

Gerbang perpustakaan masih nampak utuh dan banyak dijadikan objek foto para pelancong dari berbagai negara, namun gedung perpustakaannya sendiri sudah runtuh meninggalkan sisa-sisa pilar dan puing-puing di sekitarnya. 

Celsus sendiri dikenal sebagai seorang filsuf Yunani yang terkenal dengan karya-karya filsafatnya. Celsus dimakamkan di bawah bangunan bekas perpustakaan ini.

Selain gerbang Perpustakaan Celsus, kita juga dapat menemukan reruntuhan beberapa kuil dari kepercayaan Romawi dan Yunani kuno di dalam kompleks Efesus, seperti reruntuhan Kuil Hadrian, Kuil Domitianus, dan Kuil Artemis yang menjadi salah satu keajaiban dunia masa kuno.

Toilet umum romawi kuno. | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Toilet umum romawi kuno. | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Di sekitar kuil-kuil tersebut kita juga akan menemukan toilet umum kuno. Uniknya tidak ada sekat antara satu lubang toilet dan lainnya, tidak ada privasi sama sekali sepertinya. 

Konon dahulu ketika masih difungsikan, para bangsawan akan menyuruh budaknya untuk mendudukinya terlebih dahulu agar dudukannya hangat dan para bangsawan lebih nyaman untuk membuang hajatnya.

Dewi Nike dan sayap yang dipegangnya yang menjadi inspirasi Merk Nike. | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Dewi Nike dan sayap yang dipegangnya yang menjadi inspirasi Merk Nike. | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Selain itu juga, kita dapat menemukan patung Dewi Nike yang merupakan Dewi Kemenangan menurut Mitologi Yunani kuno. Nama merk sepatu terkenal Nike memang terinspirasi dari Dewi Nike ini dan konon logonya yang berbentuk centang atau sayap itu terinspirasi sayap yang dipegang oleh Patung Dewi Nike di Efesus ini.

Berjalan lagi jauh lagi kita akan menemukan sebuah bangunan besar yang merupakan Amfiteater tempat pertunjukan seniman teater ataupun musik pada masa Romawi dan Yunani kuno. 

Bentuk Amfiteater ini sendiri dirancang sedemikian rupa agar suara dari para penampil dapat terdengar sampai ke bagian paling belakang amfiteater dan pastinya tidak perlu pelantang seperti zaman sekarang. Desain dari bangunan ini sangat mencerminkan betapa majunya peradaban Romawi dan Yunani kuno pada masanya.

Kucing di Efesus. | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Kucing di Efesus. | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Hal unik lainnya di Efesus adalah kita akan menemukan banyak kucing-kucing berkeliaran. Mereka nampak sehat dan terpelihara. Bagi para pencinta kucing tentu akan sangat senang berkunjung ke Efesus.

Ya jika nanti berkesempatan ke Turki, Efesus adalah destinasi yang wajib kita kunjungi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun