Namun, jika memungkinkan dan keadaan tidak sedarurat itu bisa jadi penyelamatan dokumen berharga masih bisa dilakukan. Untuk itu perlu bagi kita untuk mengumpulkan dokumen berharga seperti akta kelahiran, akta tanah, ijazah sekolah dan surat berharga lainnya dalam sebuah tas yang mudah dijangkau dan aman, sehingga ketika terjadi bencana kita dapat dengan mudah menyelamatkan dokumen tersebut tanpa harus mengorbankan keselamatan diri kita.
Kejadian yang sama pernah saya alami ketika saya masih duduk di bangku kuliah semasa di Bandung. Suatu hari tiba-tiba terjadi kebakaran di belakang kosan saya di daerah Jalan Cisitu Lama.Â
Terlihat api membesar dan mendekat ke arah kosan saya, dengan tergopoh-gopoh  saya langsung mengambil tas yang berisi dokumen-dokumen penting lalu pergi meninggalkan kosan. Alhamdulillah, untungnya kebakaran dapat ditanggulangi dan tidak merambat ke kosan saya.
4.PEKA DAN AMATI LINGKUNGAN SEKITAR SERTA PASTIKAN JALUR KELUAR TERDEKAT
Menjadi ekstrovert ataupun introvert adalah karakter dan pilihan masing-masing orang. Namun, menjadi antipati dan terlalu cuek terhadap lingkungan justru akan membahayakan diri kita sendiri.Â
Jika kita sering berpergian dan berjalan-jalan serta menginap di berbagai tempat, sangat perlu bagi kita memperhatikan sekitar terutama potensi bahaya yang dapat terjadi serta jalur keluar (emergency exit) terdekat. Itulah mengapa emergency briefing penting untuk dilakukan dalam setiap kegiatan. Kit harus proaktif untuk mencari informasi tentang prosedur keselamatan selama kita beraktivitas.Â
Bayangkan jika semisal kita sedang menginap di hotel lantai 30 lalu tiba-tiba bencana gempa bumi terjadi. Apa yang harus kita lakukan sedangkan kita pun tidak tahu lokasi jalur evakuasi dan emergency exit terdekat. Hal tersebut sangat berisiko bagi keselamatan diri dan keluarga kita
5. BEKALI DIRI KITA DENGAN ALAT KESELAMATAN, PERLENGKAPAN DARURAT, DAN PENGETAHUAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (p3K) DAN KEGAWATDARURATAN.
Selain itu juga, di rumah saya menyiapkan satu tas emergency dimana di dalamnya ada berbagai kelengkapan emergency seperti alat P3K, alat penerangan, dokumen identitas, air minum, makanan dengan jangka kadaluarsa lama, lilin, korek api, pakaian ganti, handuk, selimut, pampers untuk anak, dan lain sebagainya. Saya juga secara bertahap membagi pengetahuan saya tentang kesiapsiagaan bencana dan P3K terkait.
Banyak hak-hal yang selama ini masih salah di tengah masyarakat kita tentang kesiapsiagaan dan P3K. Contohnya saja, apa yang harus kita lakukan ketika gempa terjadi? Apakah langsung lari keluar ruangan ataukah berlindung di bawah meja sambil melindungi kepala?Â