2. SELAMATKAN DIRI KITA, BARU MEMBANTU YANG LAIN.
Ketika kita sering berpergian menggunakan pesawat salah satu pesan keselamatan yang disampaikan adalah selamatkan diri kita terlebih dahulu baru membantu orang lain termasuk anak kita sendiri.Â
Terdengar egois, namun faktanya adalah hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi risiko jatuh korban lebih banyak. Bayangkan dalam suatu suatu penerbangan tiba-tiba tekanan udara drastis berubah sehingga kadar oksigen turun drastis membuat alat bantu pernafasan secara otomatis turun.Â
Lalu, dengan sembrononya kita lebih mendahulukan memasang alat bantu pernafasan untuk anak kita, padahal risikonya adalah dalam masa kritis tersebut kita dapat secara tiba-tiba kekurangan oksigen dan kehilangan tenaga untuk membantu anak kita.Â
Alih-alih dapat menyelamatkan anak kita justru kita dan anak kita menjadi korban semua. Namun, cerita akan berbeda semisal kita memiliki keterampilan dan pengetahuan khusus.Â
Ketika mendapatkan pelatihan pertolongan pertama, kami diberikan kewajiban moral untuk mencoba membantu orang yang kami temui dijalanan semisal terjadi kecelakaan ataupun kondisi-kondisi yang mengancam jiwa krena faktor kesehatan, karena kami telah dibekali ilmu tentang pertolongan pertama.Â
Selain itu kami juga disarankan untuk sebisa mungkin mencari pertolongan medis profesional terdekat secepatnya dan ketika tenaga medis profesional telah ada di lokasi, kami harus menyerahkan prosedur pertolongan kepada mereka, karena mereka memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih mumpuni dibanding kami. Â
3. KESELAMATAN DIRI ADALAH YANG PALING UTAMA.
Dalam keadaan darurat kita harus mengutamakan keselamatan diri kita, dalam hal ini terutama nyawa kita. Perhiasan, uang, barang berharga lainnya HARUS dikesampingkan jika keadaan darurat.Â
Kita mungkin pernah mendengar berita bahwa seorang yang rumahnya terbakar, tiba-tiba kembali ke dalam rumah demi menyelamatkan barang berharganya yang tertinggal lalu akhirnya tewas karena terjebak api dan kekurangan oksigen.Â
Seluruh harta benda dan surat berharga masih dapat dicari dan diurus penggantiannya, namun nyawa dan keselamatan diri Anda tidak ada gantinya dan tidak mungkin diganti lagi.Â