Dokumen tersebut menyatakan bahwa pola produksi dan konsumsi energi non fosil akan diubah untuk memenuhi permintaan energi yang meningkat pada tahun 2030, menggantikan stok energi fosil secara signifikan, dan meningkatkan kapasitas untuk menjamin ketahanan energi. Tiongkok bercita-cita mencapai puncak emisi karbon dioksida pada tahun 2030 dan netralitas karbon pada tahun 2060.
Dokumen tersebut menyatakan bahwa langkah-langkah yang lebih khusus akan diambil, seperti mendorong sistem tenaga baru serta eksploitasi dan mekanisme pemanfaatan energi fosil yang bersih dan efisien. Mereka juga menyatakan bahwa kerja sama internasional di sektor transisi energi akan ditingkatkan, dan kebijakan fiskal dan keuangan yang mendukung transisi energi akan diluncurkan, dan dana nasional yang lebih besar akan dialokasikan ke sektor ini, dan memfasilitasi penerbitan obligasi.
Artikel ini dibuat sebagai syarat Tugas Mata Kuliah HIK Asia Timur
Nama Mahasiswa : Adrawina Vazrya Wangsayudha
Nomor Mahasiswa: 213507516045
Dosen : Fadlan Muzakki, S.IP., M.Phil., LL.M
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H