Mohon tunggu...
Adrakal Muna
Adrakal Muna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (FKM)

Pursuing a dream

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Overthinking Berlebihan Bisa Memicu Stress?

24 Juli 2022   09:51 Diperbarui: 24 Juli 2022   09:52 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Akibat terlalu berpikiran berlebihan bisa berdampak kesehatan fisik Anda.
Overthinking istilah yang sering ditujukan pada orang yang terlalu banyak berpikir. Dan sering kali memikirkan hal-hal sepele secara berlebihan.
Overthinking bisa terjadi pada siapapun.
Namun, dalam sebuah penelitian, wanita lebih cenderung overthinking daripada laki-laki.
Pada wanita tingginya angka overthinking terjadi karena berbagai sebab, mulai dari faktor biologis hingga sosial budaya.

Di kasus kasus lain, overthinking juga bisa menyebabkan seseorang ingin mengurung diri dan mengurangi interaksi sosial dengan orang lain.
Jika masalah terjadi terus menerus, risiko meninhkatnya depresi akan terjadi.

Overthinking bisa jadi kebiasaan yang buruk buat diri anda kalau terus dibiarkan. Kenapa? Karena hal tersebut bikin jam tidur berkurang. Alhasil, anda jadi gak fresh dalam menjalani sehari-hari dan berdampak dengan menurunnya produktivitas.

Tanda tanda seseorang mengalami overthinking yaitu:
Kesulitan menyelesaikan suatu masalah atau susah menemukan jalan keluarnya, berpikir hal yang sama berulang kali, cemas berlebihan, kesulitan dalam melakukan atau mengambil suatu keputusan, terlalu mengkhawatirkan sesuatu yang terjadi di masa lalu.

Overthinking artinya adalah sebuah kebiasaan dimana seseorang memikirkan sesuatu terus menerus seolah gak ada ujungnya. Padahal, anda sendiri tidak memilih buat ngelakuin hal tersebut.
Selain membuat seseorang tidak tenang dan tidak nyaman, masalah kesehatan yang disebabkan oleh overthinking tentu dapat membuat Anda menjadi semakin khawatir. Oleh karena itu berusaha untuk menghilangkan masalah tersebut adalah hal yang perlu Anda lakukan.

Hal hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi overthinking yaitu

Menyadari bahwa anda sedang overthinking.
Berfokus pada permasalahan dan cara mengatasinya.
Bersyukur dengan apa yang anda miliki dan hadapi.
Alihkan pikiran buruk di diri anda.

Overthing merupakan kebiasaan yang kurang baik karena dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental, dan juga menjadi penyebab utama seseorang mengalami insecure dan kecemasan berlebih. Untuk itu, sebaiknya Anda mulai berhenti melakukan kebiasaan ini sedini mungkin.
Untuk seseorang dapat mengubah kebiasaan overthinkingnya dia perlu kemauan dan tekad yang kuat untuk mengatasinya. Namun, untuk bisa mengurangi kebiasaan overthinking seseorang menyadari apa yang sedang dipikirkan kemudian bisa mengalihkan pikiran ke arah yang lebih rasional.

Seseorang yang kekhawatiran berlebihan dimulai dari respons kita terhadap suatu hal yang berlebih.
Overthing juga merupakan kebiasaan yang kurang baik karena dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental. Dan juga menjadi penyebab utama seseorang mengalami insecure dan kecemasan berlebih. Untuk itu, sebaiknya Anda mulai berhenti melakukan kebiasaan ini sedini mungkin.

Overthinking sangat tidak nyaman dan dapat menimbulkan stres serta kecemasan. Terlalu banyak berpikir adalah kebiasaan yang tidak baik untuk dilakukan. Apalagi memikirkan hal hal negatif. Sebab hal negatif dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan Anda, seperti menimbulkan masalah dalam kehidupan pribadi maupun pekerjaan.

Overthinking juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Overthinking juga disebabkan oleh kondisi kecemasan yang terus-menerus yang membuat tubuh seseorang mengalami lonjakan kortisol, yang berdampak pada kesehatan dalam jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun