Bagaimanapun pesawat yang digunakan JAT adalah pesawat tempur. Pesawat Woong Be, Berkode “KT”, perannya dalam jajaran TNI AU sebagai pesawat latih. Sudah di modifikasi agar pilot mampu menerbangan pesawat tempur jet supersonik.
Dalam misi perang kehadirannya berperan sebagai pesawat tempur ringan. Pastinya mampu membawa senjata. Mampu melesat di udara dengan kecepatan 575 km/jam. Jelajah terbang 1.300 km non stop. Ketinggian maksimal 11.600 meter.
Beragam Atraksi
Sejak parkir pesawat yang di gunakan tim JAT sudah terlihat menarik. Penampilan fisik bercorak merah-putih, menjadi indentitas khas. Saat tampil membawa nama merah-putih, milik kebanggan Indonesia.
Atraksi “flying pass”, yaitu 6 pesawat terbang rendah di hadapan penonton adalah adegan pembuka dari sekian banyak “tarian”. Secara teknis dan istilah ada banyak penamaan dari setiap manuvier. Sebutlah Jupiter Roll Back, Clover Leaf, Loop & Break Off, Tanggo to Diamond Loop, Boom Burst.Pastinya suit menghafal nama-nama tadi sambil menyaksikan setiap manuver.
Ada suguhan atraksi menegangan manakala 2 pesawat tampil dari arah berlawan, terbang cepat, berpapasan, seakan nyaris ber-tabrakan.
Atraksi terbang formasi 6 pesawat. Tiba-tiba 2 pesawat dari kiri dan kanan, melesat keluar dari formasi, memotong 4 pesawat pesawat lainnya. Saat memotong “nyaris” bertabrakan namun aman karena sudah di ada skenarionya. Sungguh ini adegan mendebarkan. Wajar adegan ini butuh pelatihan puluhan kali.
Adegan yang menampilkan keindahan, barangkali di sebut “Boom Burst”. 6 pesawat melesat vertikal, kemudian pesawat di kiri kanan “keluar” dari formasinya. Dengan asap yang dikuarkan membentuk “bunga api”. Sangat indah....
Ada juga adegan yang menegangkan. Salah satu pesawat terjun meliuk-liuk seakan tidak tekendali. Kemudian pada ketinggian rendah, pesawat kembali normal melesat ke udara. Menegangkan....!!! bagi yang melihat. Bagi pilot membutuhkan keberanian untuk membawa pesawatnya “terjun tidak terkendali”. Lalu butuh presisi tinggi untuk mengembalikan pesawatnya terbang normal. Jangan sampai kebablasan jatuh.
Bagi pengunjung yang menyaksikan, di sarankan jangan lepas memandang langit. Gatal pun jangan di garuk dulu. Adegannya terasa cepat berlalu dalam hitungan detik. Sayang banget melewatkan setiap momen. Sangat indah dan mengagumkan.