Mohon tunggu...
Adolf Izaak
Adolf Izaak Mohon Tunggu... Karyawan swasta -

Orang kantoran tinggal di jakarta yang suka moto, traveling, di negeri tercinta Indonesia. bercita-cita ingin menjadi travel writer, travel photographer, khusus Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pantai Galau Ini Bernama Batu Nona

24 Maret 2017   12:24 Diperbarui: 25 Maret 2017   01:00 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tunggu....jangan sembarang sebut. Ngga ada tuch namanya pantai galau di Kupang. Coba tunjuk-an dimana letaknya jika memang ada. Ah, belum apa-apa aku sudah di protes gara-gara menyebut “Galau”. Ada yang ngga terima rupanya. Pantai cantik yang terkenal dengan nama Batu Nona, kog di plesetkan begitu.

Sungguh, ini bukan sekedar asal sebut atau main plesetan. Konon, menurut cerita turun temurun, seorang gadis suatu saat sedang galau dan dilanda frustasi berat. Penyebabnya cinta yang bertepuk sebelah tangan. Sang gadis cantik di putus oleh kekasihnya. Entah kenapa di putus. Akhirnya si gadis pergi ke sebuah pantai. Diam-diam ia berdiri di tebing. Pastinya karena sudah putus asa, sedih, depresi, akhirnya nekad menjatuhkan diri dari ketinggian 20 meter. Tewas...? pasti. Anehnya jasadnya tidak pernah di temukan. Yang terjadi malah di temukan patung berbentuk tubuh gadis yang berdiri di pinggir tebing pantai. Seakan ia sedang meratap. Ah....miris khan.

Bagi warga Kupang, sudah terbiasa memanggil gadis atau wanita dengan sebutan “nona”. Jadilah batu tersebut di sebut Batu Nona sampai sekarang. Sayang karena sudah terkikis ombak batu berwujud nona tadi sudah lenyap. Namun sebagai “penghormatan” kepada mitos tersebut agar tidak terlupakan, pemerintah setempat membangun 3 tugu yang juga berwujud gadis. Dari sini kita bisa foto-foto.

Koleksi pribadi. saat senja di Tebing Batu Nona. Di yakini dari tebing ini sang gadis menceburkan dirinya ke laut.
Koleksi pribadi. saat senja di Tebing Batu Nona. Di yakini dari tebing ini sang gadis menceburkan dirinya ke laut.
Jika kita traveling ke kota Kupang, pasti akan di rekomen-kan ke pantai Lasiana. Sunsetnya indah sekali di sini. Atau, jika ingin menempuh jarak sekitar 20 kilo keluar kota Kupang bisa menuju ke Pantai Tablolong. Pantai berpasir putih yang terasa sunyi dan sepi.

Pantai Batu Nona....?Warga kota Kupang pasti sudah tahu bahkan sudah pernah kesini. Tapi bagaimana dengan pendatang atau traveler yang baru pertama kali? Rasanya butuh volunteer untuk menjelaskan, merayu, sampai akhirnya mau ke sini mampir ke Batu Nona.

Koleksi pribadi. Pesona Pantai Batu Nona. Latarbelakang tebing Batu Nona
Koleksi pribadi. Pesona Pantai Batu Nona. Latarbelakang tebing Batu Nona
Koleksi pribadi. Karena bukan hari libur terlihat suasana sepi dan tenang. Pastinya saya suka banget
Koleksi pribadi. Karena bukan hari libur terlihat suasana sepi dan tenang. Pastinya saya suka banget
Koleksi pribadi. Saat mengabadikan momen senja di tebing Batu Nona
Koleksi pribadi. Saat mengabadikan momen senja di tebing Batu Nona
Keindahan Saat Senja

Padahal letaknya ngga jauh dari Pantai Lasiana. Tepatnya antara Pantai Lasiana dan Pantai Nunsui. Memang agak tersembunyi di dalam. Posisi persisnya tidak di pinggir jalan. Namun tidak ada alasan merasa sulit menuju ke sini. Tepatnya di jalan Timor Raya KM 10, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Lebih asyik jika membawa kendaraan sendiri entah mobil atau motor. Tapi jika memilih naik kendaraan umum dapat memilih angkutan jurusan Kupang-Tarus. Turun di pertigaan Nunsui. Untuk sampai persis di pinggir pantai lanjut menumpang ojek sekitar 1 kilometer. Siapkan saja uang 5.000 untuk retribusi setempat.

Koleksi pribadi. Merekam pesona senja di Pantai Batu Nona
Koleksi pribadi. Merekam pesona senja di Pantai Batu Nona
Nanggung amat ya jika ke Kupang ngga mampir ke sini. Baiklah, jika akhirnya terbujuk ke sini di sarankan datang saat senja. Jika datang siang, apalagi pertama kali, akan terasa terik matahari terasa membakar kulit. Memang sich kota Kupang jika musim kemarau terkenal dengan panas terik yang cukup menyengat. Jika kita datang saat senja lebih adem. Selain itu, nah ini yang bikin terpesona, saat matahari menjelang terbenam menjadi suguhan pemandangan sangat indah. Pasti kita tidak akan tahan tidak mengabadikan momen indah ini. Siapkan kamera. Pastikan kamera on dan ready to use. Jangan buang waktu berkutat dengan settingan kamera jelang matahari terbenam. Sering kali terasa cepat.

Pesona atau keindahan kedua yang bisa di nikmati berkaitan kontur pantai  yang banyak batu karang. Instagenic dech jika mengambil foto sambil duduk santai di salah satu batu karang. Latar belakangnya laut biru dan ombak tenang. Lalu sharing di medsos. Jangan kaget teman-teman akan langsung terpikat. Minimal bilang : Keren amat nich. Dimana ini...?Ya sekalian promosi sekaligus ngomporin teman-teman yang belum pernah kesini.

Keindahan ketiga. Banyak pohon lontar setinggi 5 meter lebih, berdiri berjejer rapi sepanjang pantai. Memang jika datang siang, menjadi terlindung dari sengatan matahari. Saat senja, wah ini bisa menjadi siluet foto menarik dengan latarbelakang matahari menjelang tenggelam. Foto yang seperti ini akan lebih dramatis. Ngga jarang saat-saat seperti ini menjadi inceran penggemar foto baik amatir maupun profesional, menurut penuturan rekan fotografer yang tinggal di Kota Kupang,

Meski kurang populer di banding pantai lainnya, tidak sedikit traveler dari luar kota datang ke sini. Selain sebagai salah satu favorit warga kota Kupang tentunya. Terutama akhir pekan dan liburan, pantai ini sarat pengunjung.

Satu lagi yang menambah pantai Batu Nona menarik adalah aktivitas nelayan. Biasanya jelang sore kita bisa melihat nelayan yang baru pulang dengan hasil tangkapannya. Dari sisi foto menjadi daya tarik. Saat nelayan menarik perahu-nya ke pantai. Saat berjalan pulang dengan hasil tangkapannya. Pun tidak ingin ber-foto bisa ajak ngobrol santai. Salah satu ciri khas warga kota Kupang, termasuk nelayan disini, ramah dan mau di ajak obrol, ngga cuek ala kota metropolitan. Saat datang sendiri dengan obrolan santai pasti tidak merasa kesepian.

Koleksi pribadi. Deretan pohon lontar yang menjadi ciri khas pantai Batu Nona. Selain itu aktivitas nelayan bisa di jumpai disini
Koleksi pribadi. Deretan pohon lontar yang menjadi ciri khas pantai Batu Nona. Selain itu aktivitas nelayan bisa di jumpai disini
Lapar? Haus? Seperti di pantai Lasiana, disini kita mampir ke salah satu warung. Tersedia jajan lokal jika sekedar ingin ganjal perut. Atau jika langsung ingin makan besar, bisa pesan ikan segar langsung hasil tangkapan nelayan setempat. Minta langsung dimasak. Bisa juga memilih bumbu misalnya rasa pedas manis. Untuk minumnya, buanglah dahaga dengan menikmati es kelapa muda. Di jamin woouww, enak-eeee...... ngga mengecewakan.

Jangan khawatir dengan harga. Ngga seperti di beberapa tempat yang sering ngerjain turis, disini harganya fair dan terjangkau. Ngga ada cerita, mumpung ada turis dan Jakarta, oke kerjain aja harganya. Disini ngga begitu kog. Karena jika berani main-kan harga. Lagipula pengelola warung, dan tentunya pengelola wisata disini, rata-rata sudah melek medsos. Nyadar jika berani macam-macam, akan tersebut di medsos.

Koleksi pribadi. menanti momen matahari terbenam
Koleksi pribadi. menanti momen matahari terbenam
Sepi dan tenang

Saat-saat ramai biasanya weeekend atau hari libur. Yang datang biasanya dari kota Kupang atau kota-kota di sekitarnya. Traveler dari jauh dengan waktu yang terbatas memang lebih terserap ke pantai Lasiana. Namun tetap saja dari sekian banyak ada yang Surabaya. Sekalian ngacung, saya dari jakarta, dan berada disini.

Terasa beruntung dan klop. Saya datang tidak saat weekend. Pantai terasa sepi. Meski bisa membayangkan se-ramai-ramai-nya disini saat weekend pasti tidak bludak seperti Ancol di Jakarta. Sebagai penikmat suasana sepi sudah pasti sangat...sangat..menikmati. Tapi jangan membayangkan sepi tidak ada orang dan tidak ada aktivitas. Pasti ada satu dua yang jalan-jalan menikmati bersihnya pantai.

Koleksi pribadi. Jarang sekali bisa menikmati suasana sepi dan tenang seperti ini.
Koleksi pribadi. Jarang sekali bisa menikmati suasana sepi dan tenang seperti ini.
Jadi terbayang sendiri, andaikan lagi galau, suntuk, datang kesini lumayan bisa terhibur. Opppssss....bukan terjun dari tebing lho. Pasti tidak memiliki keberanian seperti ini. Paling tidak dengan keindahan matahari terbenam, melihat dan mengajak ngobrol nelayan, berjalan menikmati pasir putih, sedikit banyak bisa menghibur diri.

Akhirnya....jangan lupa ya sempatkan mampir ke sini jika sedang di kota Kupang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun