Ket foto : Petugas cantik ini memberi contoh bagaimana memegang buaya yang aman. Tetap saja saya ngeri....
Wah namanya buaya bagi jangankan melihat langsung, membaca dan melihat karakter hewan satu ini, wuuiiiihhhh….menakutkan. Apalagi mukanya jelek banget. Hewan buas yang tidak sungkan-sungkan menyerang. Cara menyerangnya pun cukup cerdik. Mengendap dulu di bawah air sehingga tidak terlihat calon mangsa-nya. Begitu mendekat dengan gerakan cepat langsung mencengkram keras dengan giginya yang super tajam, lalu di tarik ke air. Di sinilah sang buaya berpesta pora. Konon cengkraman mulut buaya termasuk paling kencang di antara semua hewan yang ada di muka bumi ini. Hewan lain yang cengkramannya kencang adalah ikan hiu.
Merinding
Ngeri banget…nget… Apalagi kalau lihat di film-film baik yang bertema edukasi atau hiburan horror produksi Holywood, bisa susah tidur. Terbayang jika diri saya sebagai korban. Jadi teringat di penangkaran buaya Teritip Balikpapan. Meski di halangi pintu kayu setinggi sekitar 1.5 meter, berhadapan langsung, tatapan dengan buaya yang panjang sekitar 5 meter. Sampai sekarang masih merinding membayangkannya.
Inilah yang bikin ragu-ragu Apakah ke sana atau skipp aja. Apakah akan ngalami seperti di Teritip? Hhhmmm….. Akhirnya memutuskan kesana. Nanggung sudah sampai di Batu. Khan jarang-jarang bisa ke sini.
PFP mempadukan Edukasi, Wawasan dan Fun. Bagaimana hewan-hewan liar itu di pelihara, manfaatnya, anatomi tubuh, perilaku, dan lain-lain. Tampilan bervariasi. Ada hewan yang sudah di awetkan, replika buatan, dan tentu saja hewan hidup. Visualisasi ada yang benar-benar di buat seram yang bikin merinding, tapi juga di buat funny,yang bisa membuat kita tertawa.
Dari semua wahana dan atraksi, untuk saya ada yang seru sekaligus menakutkan. Saat melihat-lihat salah satu kandang buaya, petugas yang menjaga menawarkan untuk mancing buaya dengan memberikan umpan. Semula ragu. Terbayang ayam hidup di lempar ke kandang buaya lalu dengan sekejap di santap. Oooowww….tidak. Sifat melankolis saya, meski berbadan besar, bisa menjerit histeris.
Tapi yang di lempar bukan ayam hidup. Cuma kepala ayam yang pasti sudah mati, di ikat di pancingan seperti jika mincing ikan, lalu di dekatkan ke buaya. Ngga gratis. Harus bayar 5 ribu per kepala ayam. Oo kalau begitu boleh dech.