Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mudik Lebaran dengan Barang yang Dikredit, Haruskah Cerita ke Keluarga?

11 April 2024   10:23 Diperbarui: 11 April 2024   12:45 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oh ya nanti saya mampir ke minimart terdekat untuk bayar. Jangan datang ke rumah. Ngga enak ditahu sama keluarga kalo saya kredit," demikian chatnya. 

Berkebalikan dengan dua kisah di atas, seorang lain nasabah mobil malah tak masalah bila dikunjungi terkait lewat hari dan belum mengangsur. 

Bagi dia tak apa juga bila orangtua atau saudaranya dihubungi andai nomor dia karena satu dan lain hal tak bisa terhubung. 

Alasannya sederhana. Mobil yang dikredit itu memang atas nama dia, namun digunakan oleh seluruh keluarga besar. Beban cicilan ditanggung bersama. 

"Kalo mudik ke kampung ditanya sepupu ditanya tetangga, ya terus terang saja bilang ini mobil masih kredit. Lha wong saya kerja di kota juga gaji tak cukup beli tunai," demikian alasannya. 

Gambar diambil dari Kompas.com/Farida
Gambar diambil dari Kompas.com/Farida

Mudik dengan memakai barang kredit, haruskah cerita ke keluarga besar? 

Momen jelang lebaran dan setelah lebaran di setiap tahun selalu berdampak pada perilaku debitur dan perusahaan pembiayaan. 

Tak akan jauh dari dua dampak utama ini: tunggakkan meningkat dan penjualan meningkat.

Mudik identik dengan transportasi. Dari kota ke desa lalu balik lagi ke kota. Dari tanah perantauan pulang sebentar ke kanpung halaman lalu balik lagi untuk meneruskan hidup dan mengais rejeki.

Melepas rindu yang membuncah pada orang-orang tersayang, butuh kendaraan untuk pergi dan kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun