Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Demo Mahasiswa, Mengapa Ada Netizen Bahagia Ade Armando Dipukul?

11 April 2022   20:29 Diperbarui: 13 April 2022   11:23 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil dari Kompas.Com

Apa mungkin ada oknum-oknum yang membonceng  demo mahasiswa demi tujuan mereka, biarlah nanti polisi dan TNI yang mengusut. 

Konon katanya Ade Armando hadir pada demo tersebut karena bersetuju dengan pandangan para mahasiswa yang tak menginginkan perpanjangan masa jabatan Pak Jokowi. 

Padahal sebenarnya Bang Ade rasanya bisa juga mendukung lewat opini dan pandangannya via saluran Yutubnya tanpa harus turun ke lokasi. 

Mantan wartawan majalah Prisma dan bekas Redaktur Koran Republika ini dalam beberapa tahun terakhir sempat menjadi kontroversi juga manakala mengutarakan pandangannya soal tidak ada perintah salat lima waktu dalam Alquran. 

Tentu Indonesia sebagai negara yang mayoritas muslim, pandangan Ade Armando itu bisa menjadi polemik bagi para penganut. Apalagi kapasitas beliau yang bukan ahli agama. 

Namun dalam ekosistem media seperti yang sekarang kita lihat, setiap orang bisa memaparkan pandangan di media sosial dengan atau tanpa latar belakang yang memadai. Filternya tetaplah di masyarakat. 

Sejatinya Ade Armando dan pilihannya menyuarakan pemikirannya terkait apa saja di negara ini, entah itu dinilai mendukung pemerintah atau pun atas nama kelompok atau pribadi, rasanya termasuk kebebasan berekspresi yang dijamin undang-undang.

Publiklah yang akan menilai. Wajar bila ada yang berseberangan dan tak sepaham. Karena memaksakan semua orang sependapat itu tidaklah mungkin dalam sebuah sistem yang namanya demokrasi.

Pro dan kontra itu biasa. Namun bila ketidaksukaan itu akhirnya tak terkontrol dan melahirkan penganiayaan fisik pada seseorang, tentu ranahnya sudah berbeda. 

Salam

Brader Yefta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun