Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Voli Proliga 2022, Rekaman Kisah dari Putaran Pertama hingga Partai Final

30 Maret 2022   23:33 Diperbarui: 31 Maret 2022   01:03 1861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto kiri capture instaram Khalisa, foto kanan dari akun FB Volinesia

Just Sharing....

Saya cukup konsen menonton gelaran voli proliga 2022 sejak awal putaran pertama yang dimulai pada 7 Januari 2022 lalu dan berakhir kemarin 27 Maret 2022. Jadi coretan receh-receh ini bisa dikatakan rekaman peristiwa ala-ala penonton. 

Tentu sepanjang kompetisi bergulir hampir dua bulan lebih, ada hal-hal  menarik yang bisa disaksikan.Tak beda jauh dengan pertandingan olahraga lain yang manakala kita menontonnya, bisa menunjukkan sisi sportifitas, inspirasi dan melibatkan emosi.  

Sebagai turnamen tertinggi bola voli di tanah air yang digelar setiap tahun sejak 2002 (kecuali tahun 2021 ditiadakan ), PLN Mobile Proliga 2022 diikuti 6 tim putra dan 5 tim putri. 

Pada sektor putra ada Kudus Sukun Badak (KSB), Jakarta BNI 46, Palembang Bank Sumsel (PBS),  Jakarta Pertamina Pertamax (JPP),  Bogor LavAni dan Surabaya Bhayangkara Samator (SBS). KSB dan Bogor LavAni adalah dua debutan tahun ini. 

Di sektor putri lima tim yaitu Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia (GPP), Jakarta Mandiri Popsivo (JMP), Jakarta Pertamina Fastron (JPF), Jakarta Elektrik PLN (JEP) dan Bandung BJB Tanda Mata (BJB).

Kualifikasi dalam sistem proliga 2022 untuk menentukan tim yang lolos dan peringkatnya tidak beda jauh dengan sistem proliga di beberapa tahun terakhir. Kecuali fase final four yang biasanya dua tim akan bertemu dua kali hanya dibuat sekali saja. 

Selain itu lokasi penyelenggaraan yang biasanya berpindah-pindah kota dan propinsi menyesuaikan nama kota dan  pemilik klub juga nama sponsor, praktis tak dapat lagi dilakukan karena alasan pandemik. 

Jadi semua pertandingan di gelar di Padepokan Voli Sentul tanpa penonton. Padahal di tahun-tahun sebelumnya biasanya dihadiri ratusan hingga ribuan penggemar voli dengan kisaran harga tiket mulai 25 ribu ke atas. 

Saya sendiri pernah menonton langsung beberapa tahun lalu ketika masih berkantor di Bali ketika pertandingan di gelar di salah satu GOR di sebuah kota di Jawa Timur. 

Itu karena jaraknya juga ngga terlalu jauh untuk sampai ke sana. Namun manakala sudah berdomisili lebih jauh, hanya lewat TV atau aplikasi live sport.

Putaran pertama hingga partai final, rekaman kisah dan peristiwa menarik. 

Putaran pertama berlangsung dari 7 Januari 2022 hingga 28 Januari 2022. Ada 4 pekan yang dilewati dan dalam setiap pekan di Hari Jumat, Sabtu dan Minggu, setiap tim akan saling berhadapan satu kali. Menang 3-2 dihitung berpoin 2, tim yang kalah poinnya 1. Bila menang 3-0 atau 3 1, yang menang poin 3 yang kalah nol. 

Klub milik Pertamina yakni JPP di sektor putra dan JPF di sektor putri jadi pemuncak klasemen dan mendapat hadiah uang pembinaan untuk klub sebesar 15 juta. Oh ya, dari putaran pertama juga poin yang dikumpulkan oleh masing-masing tim akan diakumulasi ke jumlah poin di putaran kedua.

Setelah jeda seminggu, putaran kedua dimulai lagi pada 11 Februari 2022 hingga 6 Maret 2022. Putaran kedua lebih sengit karena setiap tim berusaha mencapai mencapai 4 besar di klasemen akhir agar bisa lolos ke babak final four. 

Ada pemain asing yang dirasa performance nya kurang bagus di tim langsung manajemen klub mengganti dengan kontrak pemain asing baru. Aturan proliga sendiri yang mewajibkan harus ada 2 pemain asing mesti dipenuhi oleh klub juga. 

Masuk ke babak final four menjadi target awal dari manajemen pemilik klub. Ini memberi tekanan dan juga semangat pada setiap pemain untuk saling mengalahkan satu sama lain dimana itu tidaklah mudah. 

Ini liga profesional dan pemain yang bermain termasuk pemain lokal, adalah pemain profesional terpilih dengan skill dan mendapat kompensasi menarik. Pelatihnya pun terbeban untuk membawa anak-anak binaannya ke 4 besar. 

Fase akhir di putaran kedua JPF di sektor putri yang mengontrak dua pemain asing timnas Dominika yakni Niveka Marte dan Prisilla Rivera, mendominasi meski pernah sekali kalah dari Bandung BJB. 

Pengalaman bertanding di Olimpiade dan sejumlah liga dunia, jelas menunjukkan kedua pemain ini berkontribusi bagi JPF di putaran satu fan dua. 

Di sektor putra, Bogor LavAni menjadi jawara putaran kedua. Dari fase inilah mulai terlihat bahwa LavAni adalah ancaman berat bagi klub-klub yang pernah menjuarai Proliga. 

Mereka menyapu bersih semua laga. Apalagi tosser mereka adalah Dio Zulklfli yang juga tosser timnas Indonesia dan paham banget umpan bola yang cocok dengan tipe pemain asing dan pemain lokal seperti Daffa, Malizi dan Doni. 

Dua pemain asing ini yang dikontrak Manajemen Pak SBY dan AHY yakni Leandro dan Garcia bisa dikatakan sedikit unggul kualitasnya dibanding penain asing tim lain. 

Mungkin itu penilaian pribadi  dari kacamata saya sebagai penonton. Dengan tinggi badan 2,17 meter, Leandro bisa melakukan smesh di atas blok pemain, baik dari posisi depan atau posisi belakang. 

Padahal yang ngeblok itu pemain-pemain lawan yang tingginya aja uda di atas 190 cm...Kebayang kan macam mana...hehe. Belum lagi bila berada di depan. Bisa jadi monster blok bagi smesh lawan. 

Sebagai juara putaran dua, LavAni dan juga JPF berhak atas uang pembinaan bagi klub 15 juta rupiah.

Tiga tim putra lain yang melangkah ke 4 besar adalah JPP, BNI 46 dan Samator. Dua tim terakhir ini sedikit terseok-seok lantaran harus berjibaku dengan KSB dan PBS yang juga punya materi pemain dan pelatih yang mumpuni.

Di sektor putri satu tempat terakhir menjadi kisah menarik antara JPE dan JMP. Pada partai terakhir yang menentukan diantara mereka, JPE menang 3-2 mendapatkan 2 poin. 

Namun jumlah akumulasi poin JPE hanya berbeda 1 poin dengan JMP yang hanya butuh 1 poin dari laga tersebut untuk lolos ke final four bersama JPF,BJB dan Gresik Petrokimia. 

Kisah yang nyaris sama namun sedikit berbeda juga terjadi dalam perebutan tempat ke Grand Final. 

JMP yang memiliki jumlah kemenangan dan kekalahan sama dengan Gresik Petrokimia, harus melepas peluang mempertahankan gelar juara karena kalah rasio poin antar set.

Sebaliknya di sektor putra, Samator yang susah payah menembus Final Four ternyata berhasil sapu bersih tiga kemenangan atas LavAni  (3-2), JPP (3-0) dan BNI 46 (3-0) . 

Hasil yang sama dengan BJB di bagian putri, berhasil mengatasi GPS (3-2), JMP (3-2) dan JPF (3-0). Samator dan BJB menjadi juara di fase ini dan berhak atas uang pembinaan klub senilai 40 juta rupiah. 

Beberapa fakta dan hal menarik di bawah ini adalah tangkapan mata dan rekaman kejadian selama Proliga 2022 : 

1. Cedera dan kondisi kesehatan atlet berpengaruh terhadap perjuangan tim.

Di final four ketika berlangsung set kedua antara GPP dan JMP, jari kelingking Khalisa setter GPP patah akibat menahan smes dari Amalia Fajrina. 

Dengan jari yang sudah mengeluarkan darah, Khalisa masih memberi bola umpan kepada Mediol Yoku yang berbuah poin. 

Alhasil Khalissa harus keluar dan diganti oleh setter kedua Dewi Intan Sari. Cederanya sang tosser utama malah memompa Hany Budiarti dan kawan-kawan menang 3-0 atas JMP. 

Praktis Khalisa tak bisa lagi bermain pada laga final bahkan untuk dua bulan ke depan, meski dia tetap hadir di arena. Unggahan postingan di instagramnya mengundang banyak komentar simpati. 

"Selamat datang di tribun penonton ," tulisnya untuk menyemangati diri sendiri. 

Sumber foto kiri capture instaram Khalisa, foto kanan dari akun FB Volinesia
Sumber foto kiri capture instaram Khalisa, foto kanan dari akun FB Volinesia

Tim GPP terlihat pincang karena hanya mengandalkan satu tosser. Ini keuntungan bagi BJB yang merasa lawan paling berat adalah GPP karena pernah kalah 3-2. Variasi umpan GPP kerap terbaca dan pada laga final dimana mereka takluk 1-3 atas BJB. 

Di sektor  putri cedera juga menghampiri pemain asing JPF, Prisila Rivera. Cedera bahu membuat atlet timnas Dominika yang sudah membela negaranya 4 kali di Olimpiade itu membuat serangannya di babak final four mudah diblok.

Padahal dia begitu perkasa di putaran 1 dan 2 dan membawa JPF selalu bertengger di puncak klasemen. 

Bagaimana di tim putra? Hal yang sama juga terjadi. Sandi Akbar pemain muda andalan klub PBS harus mengalami cedera lutut sehingga tak ikut bermain dalam beberapa laga. 

Dengan posisinya sebagai OH (Opposite Hittler) alias tukang smes sangat berpengaruh pada tidak lolosnya PBS ke final four. 

Demikian juga di tim Jakarta BNI 46. Dimas Saputra yang diandalkan untuk serangan back attack alias tukang smes dari posisi belakang harus rehat sejumlah laga karena cedera bahu.

2. Pemain reaktif dan terinfeksi Covid bikin jadwal dan komposisi pemain sedikit "kacau"

Meski venue pertandingan cuma di satu tempat selama pandemik. tes antigen sifatnya wajib dan dipatuhi. Pemain yang reaktif tak boleh bermain dan bila lebih dari separoh tim terdeteksi, laga harus ditunda. 

Selama putaran 1, 2 hingga final four, sejumlah laga di pindahkan hari dan jamnya karena sebagian besar pemain dalam satu tim reaktif.

 Tercatat tim yang seperti itu diantaranya adalah LavAni ketika melawan JPP di fase final four dan JPE kontra GPP di putaran kedua. Bahkan ada satu tim hanya bermaterikan 8 orang karena 6 pemain lain reaktif. 

3. Tak adanya VAR bikin pemain, pelatih dan penonton ikut "panas"

Proliga sudah digelar sejak 2002, namun teknologi video VAR (video assistant referee, video asisten wasit) untuk membantu kinerja pengadil arena belum juga dimiliki PBVSI.

Ini membuat sebuah keputusan wasit kadang menjadi kontroversi karena tak diterima oleh tim termasuk pelatih. 

Beberapa kejadian ini mewarnai laga dari putaran 1 hingga partai final dan menjadi bahan komentar di kalangan volimania. 

Rasanya sudah saatnya Indonesia memiliki video teknologi semacam ini karena kehadiran pemain-pemain asing yang sudah terbiasa dengan VAR pada liga dunia. 

4. Kemenangan bukan saja karena usaha tim tapi juga campur tangan Sang Kuasa. 

Melihat para atlet -atlet muda yang mayoritas usianya di bawah 30 tahun berdoa sebelum memulai laga atau ekpresi saat menang dengan sikap doa sesuai keyakinan,serasa melihat Kebhinekaan Indonesia. 

Dari kiri atas ke kanan Fahry Septian, Anto Bertiyawan, Rendy Tamamilang dan I Made Adi Suartama.Foto copyright @lifco_photograph dari skun FB
Dari kiri atas ke kanan Fahry Septian, Anto Bertiyawan, Rendy Tamamilang dan I Made Adi Suartama.Foto copyright @lifco_photograph dari skun FB

5. Dibalik kekurangan ada kelebihan. 

Beberapa atlet yang berlaga di Proliga 2022 juga memiliki kekurangan fisik yang tak terlihat namun menorehkan kontribusi bagi timnya. 

Salah satunya adalah Farhan Halim. Pemain kelahiran 2001 yang masih berusia 21 tahun ini adalah salah satu the rising star.Pemain berpostur 191 cm itu masuk skuad timnas voli putra untuk Sea Games Hanoi tahun ini. 

Namun banyak yang tak tahu bahwa di balik tangan dan jari-jarinya mengolah bola, atlet voli PON Jawa Barat itu  cacat pada tangan kirinya.

Tanpa jari kelingking_ Sumber foto akun FB Volinesia
Tanpa jari kelingking_ Sumber foto akun FB Volinesia

Hanya punya 4 jari tanpa jari kelingking. Akibat jatuh di usia bocah,jari itu harus diamputasi. Namun demikian Farhan tetap menekuni voli dan berprestasi.

Partai final yang menegangkan, pemain terbaik dan skuad timnas voli yang terpilih untuk Sea Games Hanoi 2022. 

Final Proliga tahun ini menghadirkan kejutan di tim putri maupun putra. 

Klub asuhan Pertamina yang yang digadang-gadang akan melaju ke final harus terhenti di babak final four. GPP dan LavAni adalah dua tim tak terprediksi di awal.   

Di sektor putri, GPP setelah cederanya Tosser utama Khalisa Azilia Rahma jadi keuntungan buat BJB. Menang mudah 3-1 (25-17, 25-19, 22-25, 25-18) BJB membawa pulang piala bergilir Proliga yang sebelumnya diraih JMP. 

Sebaliknya di sektor putra, Laga LavAni kontra SBS, meski banyak yang memfavoritkan LavAni akan menang mudah 3-1, atau 3-0, namun SBS memaksa hingga 5 set pertandingan dengan skor 3-2 bagi LavAni (25-27, 25-19, 20-25, 25-18, 15-10). 

Laga menjadi lebih tegang dan seru karena kehadiran pemilik klub LavAni yang juga mantan Presiden RI Pak SBY beserta keluarga besar turut menonton di arena. 

Deretan pemain yang terpilih sebagai terbaik sepanjang PLN Mobile Proliga tahun ini di sektor putri / putra adalah

  • MVP : Nandita Ayu Salsabila (Bandung BJB) / Doni Haryono (LavAni)
  • Best Spiker : Mediol Stiovanny Yoku ( GPP) / Jorge Gonzales  Garcia (LavAni)
  • Best Setter : Pornpurn Guedpard (JMP) / Nizar Zulfikar (SBS)
  • Best Libero : Inda Azzahra Putri (BJB) / Irpan )LavAni)
  • Best Blocker : Wilda Siti Nurfadillah (BJB) / Camejo Osmani (BNI 46)
  • Best Server : Megawati Hangesti (JPF) / Farhan Halim (JPP)
  • Top Scorer : Madeline Guillen (BJB) / Leandro Martins Da Silva (LavAni)
  • Best Coach : Alim Suseno (BJB) / Jiang Jie (LavAni)

Dua hari setelah Proliga usai, PBVSI merilis nama-nama pemain timnas putra Indonesia terpilih untuk Sea Games yang akan dilaksanakan pada Bulan Mei 2022 nanti. 

Foto dari akun FB Volinesia_sumber PBVSI
Foto dari akun FB Volinesia_sumber PBVSI

Dengan adanya keterbatasan anggaran dan analisa terhadap cabor-cabor yang berpotensi medali emas saja, konon infonya KONI hanya memberangkatkan 500 atlet dari seluruh cabang olahraga. 

Ini membuat keikutsertaan timnas voli indoor putri masih belum bisa dipastikan karena terakhir merebut emas di Sea Games 1983. Untuk edisi sea games setelah itu hanya merebut perak atau perunggu. Berbeda dengan timnas putra yang hampir selalu meraih emas. 

Meski demikian, usulan agar tim putri tetap diberangkatkan demi regenerasi dan menjajal atmosfer pertandingan luar negeri masih terus bergaung. Semoga. 

Baca juga : https://www.kompasiana.com/adolfdeda/623f3ea4274a7a75d94f26f2/ngopi-sambil-nonton-grand-final-voli-pln-mobile-proliga-sektor-putri

Sampai jumpa di Proliga 2023. 

Salam Olahraga. 

Brader Yefta

  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun