Hasil yang sama dengan BJB di bagian putri, berhasil mengatasi GPS (3-2), JMP (3-2) dan JPF (3-0). Samator dan BJB menjadi juara di fase ini dan berhak atas uang pembinaan klub senilai 40 juta rupiah.Â
Beberapa fakta dan hal menarik di bawah ini adalah tangkapan mata dan rekaman kejadian selama Proliga 2022 :Â
1. Cedera dan kondisi kesehatan atlet berpengaruh terhadap perjuangan tim.
Di final four ketika berlangsung set kedua antara GPP dan JMP, jari kelingking Khalisa setter GPP patah akibat menahan smes dari Amalia Fajrina.Â
Dengan jari yang sudah mengeluarkan darah, Khalisa masih memberi bola umpan kepada Mediol Yoku yang berbuah poin.Â
Alhasil Khalissa harus keluar dan diganti oleh setter kedua Dewi Intan Sari. Cederanya sang tosser utama malah memompa Hany Budiarti dan kawan-kawan menang 3-0 atas JMP.Â
Praktis Khalisa tak bisa lagi bermain pada laga final bahkan untuk dua bulan ke depan, meski dia tetap hadir di arena. Unggahan postingan di instagramnya mengundang banyak komentar simpati.Â
"Selamat datang di tribun penonton ," tulisnya untuk menyemangati diri sendiri.Â
Tim GPP terlihat pincang karena hanya mengandalkan satu tosser. Ini keuntungan bagi BJB yang merasa lawan paling berat adalah GPP karena pernah kalah 3-2. Variasi umpan GPP kerap terbaca dan pada laga final dimana mereka takluk 1-3 atas BJB.Â
Di sektor  putri cedera juga menghampiri pemain asing JPF, Prisila Rivera. Cedera bahu membuat atlet timnas Dominika yang sudah membela negaranya 4 kali di Olimpiade itu membuat serangannya di babak final four mudah diblok.
