Motor bisa dicat ulang dan dimodifikasi. Nomor polisi bisa diganti. Tanpa surat - surat pun, bisa dijual ke warga lain yang tak terlalu mempersoalkan itu.Â
Salah satu nya bisa ke para petani ato pekebun di luar kota atau di desa, yang terlalu paham terkait perpanjangan surat kendaraan.Mereka butuh buat dipakai pulang pergi ke sawah ato ke dermaga laut bagi para nelayan.Â
Toh razia lalu lintas lebih banyak di jalanan kota dibanding di pelosok desa. Lagi pula harga hasil curian tersebut bisa dilepas separoh harga atau sekedarnya aja.Â
Postingan hilang kendaraan di atas seakan melengkapi banyak kejadian serupa yang disebabkan kebaikan hati meminjamkan motor pada orang lain.Â
Baik sih baik, cuman ngga ada salahnya juga mempertimbangkan risikonya.
Beberapa kejadian kecurian kendaraan terkadang dipicu oleh momen - momen tertentu terkait kebutuhan materi ato faktor lain.Â
Misalnya pada bulan puasa dan jelang Lebaran, tak sedikit warga kehilangan kendaraan. Selain itu, seperti sekarang ini momen tutup tahun dan jelang tahun baru.Â
Bisa jadi kebutuhan akan alat transportasi ato kebutuhan dana terkait beraneka keperluan meski dengan cara yang tak terpuji.Â
Biasanya pada momen - momen demikian juga banyak aktifitas warga berkumpul sehingga kelalaian terhadap kendaraan sendiri bisa berakibat fatal.Â
Mulai dari kunci lupa dicabut dan nggondol di motor, ato si pelaku bisa berpura- pura meminjam pada si pemilik yang belum dikenal sebelumnya untuk keperluan mendesak yang sudah disiasatinya.Â
Dalam modus berbeda, ada juga yang berpura- pura dengan alasan mengantar anak sakit, istri melahirkan ato sesuatu lain yang urgent banget.Â
Berikut adalah kemungkinan- kemungkinan yang bisa terjadi dengan motor Anda andai dipinjamkan pada seseorangÂ