Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dilema Pemilik Kos Bukan Warga Asli dengan Anak Kos "Nakal" Warga Asli

21 September 2021   22:09 Diperbarui: 21 September 2021   22:53 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tidak tau apakah banyak pemilik kosan yang mungkin sama dengan beliau,  yang dulunya perantau bertahun-tahun ke sebuah daerah lalu beranak pinak dan berbisnis jasa penginapam. 

Poin nya mungkin bukan pada siapa pemilik kosan atau darimana berasal, mau dalam negeri atau bisa saja investor dari luar, tapi pada perilaku si penyewa. 

Tak bisa juga dijeneralisir bahwa semua penyewa kosan yang merupakan warga asli seperti itu. Karena tabiat, pola pikir dan luapan perkataan yang berpotensi mencederai kebhinekaan kembali ke tanggung jawab dan kontrol masing -masing orang. 

Rambut boleh sama hitam tapi isi  kepala berbeda. Rambut juga bisa sama sama lurus atau sama -sama keriting, tapi belum tentu sama yang keluar lewat ucapan dan perilaku. 

Seyogyanya tidaklah bijak berkata seperti itu. Apalagi wilayah NKRI adalah rumah kita bersama dimana saudara sebangsa bisa melakukan migrasi ke barar,ke timur, ke utara atau ke selatan. 

Toh tak menutup kemungkjnan bahwa warga dari satu daerah juga bisa ada di daerah lain meski bukan warga asli. 

Pola pikir kedaerahan janganlah dijadikan tameng untuk menghindari tanggung jawab dan pembiaran terhadap norma sosial. 

Semoga yang baik dan benar tetaplah baik dan benar. 

Salam, 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun