Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Jalan Dokter Tigor Silaban, Anak Arsitek Masjid Istiqlal dan Janjinya Mengabdi di Papua

7 Agustus 2021   17:57 Diperbarui: 7 Agustus 2021   23:05 2296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak banyak dokter di Irian Jaya pada waktu itu, dibanding wilayahnya yang luas. Apalagi putra daerah yang menjadi dokter. Sangat susah menemukan anak Papua yang cerdas , kalaupun ada, belum tentu mau sekolah dokter. 

Kalaupun ada dan mau sekolah dokter,saat itu belum banyak beasiswa seperti sekarang (dari Pemda). Tak kuat orang tua membiayai. 

Dari Bokondini, kemudian sejumlah daerah lain di wilayah pegunungan seperti Yahukimo dan Oksibil dan Jayawijaya hingga menjadi seorang Kepala Dinas Kesehatan. 

sumber: robotiks.stanford.edu
sumber: robotiks.stanford.edu

Beliau mendarmabaktikan hidup dan keahlian nya sesuai janjinya yang dibuat saat muda dulu demi pengabdian pada masyarakat. Bahkan hingga pensiun, masih sebagai dokter konsultan. Dan hari ini Tuhan memanggilnya pulang. 

Selamat jalan Bapa, selamat jalan Dokter, banyak anak -anak Papua sembuh lewat tanganmu. Jejak hidupmu dan pengabdianmu abadi, seperti tunai janjimu pada Ilahi. 

RIP Dokter Tigor Silaban, 07 Agustus 2021

Penulis : Adolf Isaac Deda

Referensi : 

1. https://news.detik.com/berita/d-3854039/dokter-tigor-silaban-pilih-pedalaman-papua-ketimbang-pertamina

2. https://kumparan.com/kumparannews/dokter-dan-pejuang-kemanusiaan-papua-tigor-silaban-wafat-akibat-covid-19-1wHiOuL8bsB/full

3. https://id.wikipedia.org/wiki/Friedrich_Silaban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun