Ini sejumlah versi lain ala -ala Dinar Candy dalam realitas sosial, meski mencederai etika dan melanggar privasiÂ
1. Ada warga berbusana tertutup, tapi niat dan motivasinya jauh dari nilai busana yang dikenakan
Banyak contoh di negeri ini. Sebelum DC berbusana tertutup di kantor polisi, para wanita yang sebelumnya tersangkut kasus kejahatan, juga melakukan hal serupa. DC hanya meniru apa yang dilakukan pendahulu.Â
Apakah pakaian yang dikenakan kala disidang atau diperiksa, akan menurunkan sanksi dan jerat hukum? Wallahualam...kayaknya belum ada aturan soal itu. Atau mungkin si tersangka wanita mendapat bisikan dari Tuhan : Nanti pake yang tertutup ya, siapa tau bisa bikin iba...hehe.Â
Contoh paling nyata teroris wanita yang ngelakuin aksinya dengan busana tertentu. Belum lagi para pelakor dan koruptor yang juga nampak soleha dalam balutan demikian.Â
Catatan dan penelusuran lain, cukup mengagetkan. Ada situs dewasa menayangkan sejumlah foto terbuka para wanita berhijab.Mereka layaknya kaum wanita yang kita temui setiap hari. Situs itu lalu menyandingkan antara foto yang tertutup sama yang terbuka. Kadang malah disertai video. Â
Itu bukan editan dengan aplikasi tertentu. Sudah pasti ulah tak senonoh oknum. Tapi lebih kurang beretika lagi bila wanita yang menipu dirinya. Di luar baik di depan orang banyak, namun liar dan pasrah ketika masuk dalam godaan hingga rela telanjang di kamera HP.Â
Lantas bagaimana dengan PSK remang-remang di pangkalan, siang hari tertutup namun malam hari terbuka. Yang memakai jasa nya pun, tak lagi berpikir soal busananya. Tertutup ato terbuka, yang penting hasrat tersalurkan.Â
Sejumlah kaum wanita pada beraneka contoh ini, malah bikin nilai dan makna dari sebuah busana yang tujuannya mulia bisa bisa malah merosot.Â
2. Motivasi Dinar Candy nekad berbikini hanya untuk sensasi, popularitas dan konten.Â
Ngga ada yang membenarkan orang tanpa busana di ruang publik.Bahkan orang dengan gangguan jiwa pun, kadang malah bikin risih sehingga dipakaikan busana penutup. Jelas DC bersalah melanggar UU Pornografi.Â