Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Suka Duka Punya Rambut Keriting, dari Gampang Dikenali hingga Tukang Pangkas Bingung

6 Juli 2021   19:13 Diperbarui: 7 Juli 2021   05:45 1469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ngga bisa nyalahin asal usul juga kan...hehe. 

Rambut boleh sama hitam, bahkan bisa sama-sama keriting atau lurus, yang membedakan adalah isi kepala dan isi hati. 

1. Tukang cukur bingung mau pangkas model apa. 

Ini beberapa kali ngalamin kejadian, ketika mau cukuran di tukang pangkas. Jangan bilang lihat lagi ke dinding lalu pilih mau model potongan mana. 

Karena di zaman sekarang, atau sekian tahun silam, poster zaman kecil yang saya temukan dulu, sudah tak tertempel lagi. Dan saya pun mahfum. 

Ngga mungkin donk bilang model belah tengah ato belah samping. Jarang ada rambut keriting model begituan. Palingan belah semua alias dibotakin..haha.

"Potong pendek aja, satu senti," jawab saya keduluan sebelum ditanya sama abangnya.  

Sebenarnya potong satu senti itu reinkarnasi dari potong perwira jaman Kakek dulu. Suwer, jadinya sama kok...hehe. 

Maka menarilah tangan si tukang cukur meliuk-liuk. Tak sampai 20 menit selesai. 

Dan saya kayak iklan KB zaman kecil dulu : ya ya ya. Yang penting rapih ya Kak:)

2. Gampang dikenali dan dibedakan

Ini seperti 2 sisi yang melengkapi, manakala punya rambut keriting berada di antara banyak yang berambut lurus. Di kantor misalnya. 

Saya lebih muda dipanggil Om keriting atau Om Timor untuk menandai bila mereka tak tahu nama  ..hehe. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun