Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ketika Kita Sering Membandingkan Hidup dengan Orang Lain

1 Juli 2021   19:19 Diperbarui: 2 Juli 2021   01:00 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Pahami Ungkapan "Di Dalam Tertawa pun Hati Dapat Merana"
Ketika manusia lahir, dia menangis namun ibu bapaknya tersenyum. Ketika meninggal, keluarganya menangis. Takdir suka dan duka melekat satu paket dalam kehidupan. 

Tidak ada orang seumur hidupnya akan bahagia terus. Karena bisa saja dia menyembunyikan kesedihan itu di balik senyumnya. Demikian juga yang kelihatan sedih dari luar, jangan dikira hidupnya tidak bahagia. 

Saya pernah punya nasabah yang cuman ke mana-mana naik motor tua dan rumahnya sangat sederhana. 

Namun saya terhenyak ketika dia menunjukkan print out tabungannya ada 170 juta. Itu dana darurat dan bukan dana kredit pinjaman. 

"Kok tidak beli mobil pak, mobil bekas kan bisa daripada bapak ke mana-mana naik motor terus?", tanya saya

"Ngga Mas, tabungan itu buat anak-anak kuliah sampai sarjana, bahagia saya dan istri di situ bukan di kendaraan," jawab beliau. 

Saya terdiam, serasa ditampar dengan omongan beliau. 

Ternyata konsep bahagia itu di dalam dan sangat pribadi. Bukan di luar apalagi mendasarkan kebahagian pada penilaian orang. 

Bagaimana menurut kamu? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun