Apakah mereka mengalami kasih seorang Papa atau kasih seorang Mama, dengan membiarkan mereka tumbuh apa adanya tanpa membebani mereka dengan ego orangtua? Apakah mereka diterima tanpa syarat atau ditolak karena tak sesuai ekspetasi orangtua?
Realitanya, mereka yang ditolak oleh masyarakat, biasanya akan makin rapuh atau makin rusak, manakala mereka juga ditolak oleh keluarganya. Tak ada anak yang me-reject, biasanya orangtua yang me-reject terlebih dahulu.Â
3. Jangan melihat anak dari konsep akademis semata, tapi dengan konsep 9 kecerdasan lain
Anak adalah titipan ilahi. Namanya titipan dari atas, berarti diberkahi juga dengan keunikan tertentu. Alangkah baiknya orangtua tak hanya terpaku pada nilai akademik dan kemampuan anak mencari uang saja.Â
Dilansir dari Kompas.com, ada 9 kecerdasan manusia. Hampir setiap anak memiliki minimal satu atau beberapa gabungan kelebihan. Apa saja?Â
A. Kecerdasan Linguistik.Â
Anak-anak yang punya kelebihan ini, pandai dalam berbahasa untuk merangkai kata dan kalimat, baik lisan maupun tulisan.Â
Mereka bisa jadi penulis, presenter, pengajar hingga ahli bahasa. Jadi meski mereka hanya masuk jurusan Bahasa di Sekolah Menengah Umum, bukan berarti masa depannya tak secerah yang jurusan lain.Â
B.Kecerdasan logika matematika.
Ini mungkin adalah kelebihan yang dimiliki Wani, anak Pak Iwan. Mereka mungkin tipikal jago fisika, matematika hingga jago akuntasi, meski ada yang introver dan cenderung kutu buku. Jangan bandingkan dengan temannya yang suka basket dan bisa masuk pelatda atau pelatnas.
C. Kecerdasan Kinestetik.