Tante Andi Meriam yang sudah berpulang pada tahun 2010 silam, mempopulerkan lagu yang lirik-liriknya berkisah dua sisi Jakarta dalam satu paket yang sukar dipisah.Â
Ibarat 2 sisi uang logam, mau yang enak ada, yang tak enak pun bisa kau alami di Jakarta. Perhatikan aja lirik-liriknya.Â
Ribuan mimpi-mimpi ada, menggoda mereka.Â
Jangankan sorga dunia, neraka dunia pun ada...
Realitanya emang demikian hingga sekarang. Migrasi dan urbanisasi penduduk dari propinsi dan daerah lain ke Jakarta, tak ada habis -habisnya.Â
Makanya ni lagu relevan dan kayaknya akan abadi selama Palangkaraya belum sebagai pengganti ibukota baru...hehe.Â
Mudik menjadi warisan permasalahan dan menyisahkan problematika di tanah orang Betawi, dari jaman ke jaman, dari generasi ke generasi.Â
Ibarat gadis remaja beranjak dewasa, Jakarta dengan pinggul seksi nya membuat banyak pria jelalatan mata.Â
Bahkan tak sedikit berusaha menjamah meski sadar kerasnya persaingan. Tak sedikit yang mengurungkan niat dan menahan diri karena takut digampar orang tua si gadis alias takut tak berhasil di Jakarta.Â
Ternyata Jakarta dengan usia sekarang, ibarat gadis remaja yang sudah janda namun janda rasa gadis.Â
Pesonanya masih menarik bagi banyak pendatang yang terus mau mencicipi hangat tubuhnya.Â
3. Lagu Sapa Suruh Datang JakartaÂ