Lebih murah juga sih,cuman kadang ada gangguan juga, misalnya pernah kepending dua tiga harian. Tapi setelah itu tetap terkirim juga dan tak berkurang nominalnya. Â
4. Jangan pasang aplikasi Mobile Banking di tampilan HP sebelahan sama situs belanja online.Â
Bisa bikin sakit mata, yakni mata pencaharian..hehe. Berdekatan kadang menggoda, apalagi keseringan, bisa tumbuh cinta dan simbiosis mutualisme.Â
Dengan tetanggaan di layar HP, bisa bikin dikit -dikit klik, mengintip dan akhirnya transaksi. Tak terasa sudah transfer sana sini hanya gara  -gara 'tetanggaan" mereka.  Belanja datang, saldo bocor.Â
4. Selalu siapkan sejumlah uang tunai di dompet.Â
Ini penting karena melek teknologi digital pembayaran belum menyeluruh di warga. Saya pernah punya 2 pengalaman menarik, yang cukup bikin repot.Â
a. Waktu bayar biaya ekspedisi di salah satu perusahaan ekspedisi, yang terkenal di Indonesia.Â
Kurang lagi 60 ribu, di saat hujan lebat dan terjebak di kantornya. Mau pakai mobile banking, petugasnya ngga mau.Â
Antara ngga mau apa ngga mau repot, ataukah maunya uang tunai. Padahal jelas -jelas saya minta nomor rekening nya atau rekening bos nya dah, daripada hujan -hujan narik ke ATM.Â
Mana lumayan jauh. Tetap ngga mau juga itu pihak ekspedisinya. Terpaksa saya yang mengalah.Â
Ini kontras dengan anjuran BUMN dan industri jasa keuangan yang maunya online digital, tapi yang lain masih lebih senang pegang fisik uang. Susah memang.Â