5. Bisa buat servis rutin sepeda motor.Â
Di NTB atau di Bali, biaya rutin servis motor meliputi ganti oli dan servis dasar lainnya, tak lebih dari 150 ribu. Bahkan di kabupaten kecil seperti di Kabupaten Sumbawa, NTB, hanya 100 ribu per bulan.Â
Sayang sekali, bila dana yang bocor dari saldo karena kebablasan berlebihan penggunaan transaksi mobile banking untuk ini dan itu, sebenarnya bisa digunakan untuk merawat aset lain yang dapat menunjang aktifitas keseharian.Â
Bila bisa di hemat dari sini untuk menambah biaya rutin pemeliharaan sepeda motor, mengapa tak dicoba. Faktanya memang hampir semua golongan menengah ke bawah lebih banyak memiliki roda 2 dibanding roda 4. Â Nah lho:)
Jadi bagaimana sebaiknya penggunaan mobile banking atau ATM agar tak banyak "bocor" di saldo?Â
Well...Mulai dulu dari mengetahui kebijakan apa saja yang sedang dilakukan oleh bank di masa sekarang dan dampaknya terhadap warga sebagai nasabah. Salah satunya pengenaan biaya transaksi di ATM link per Bulan Juni 2021.Â
Misal Anda nasabah Bank BNI, dimana BNI tergabung bersama BTN,Mandiri dan BRI dalam Bank Himbara dengan ATM Link
- Cek saldo di ATM Link terpotong Rp.2500, ATM Non Link Rp.4.000,-, ATM BNI Rp.0,-
- Tarik tunai di ATM Link terpotong Rp.5.000,-, ATM Non Link Rp.6.500,-. ATM BNI Rp.0,-
- Transfer di ATM Link terpotong Rp. 4.000,-, ATM Non Link Rp.7.500,-, ATM BNI sesama BNI Rp.0,-
Biaya rutin bila Anda menggunakan ATM dan Mobile Banking di Bank BNI jugaÂ
- Biaya admin rekening Rp. 11.000,-per bulan
- Biaya admin kartu ATM Debit Gold Rp.7.500,' per bulan
Di satu sisi, nasabah juga mesti mengerti, bahwa penerapan informasi teknologi dalam industri keuangan, itu mahal lho biayanya.Â
Membikin sesuatu yang memudahkan nasabah hanya lewat klik klik jari lewat HP itu, ada ongkosnya. Sehingga meniadakan biaya rutin rasanya tak bisa.Â