Mereka berpikir mungkin saja dia butuh seseorang untuk teman berbagi dalam menjalani kehidupan.Â
Selain orang tua dan keluarga mengharapkan adanya keturunan bila Tuhan memberi penerus ketika sang anak sudah menikah.Â
Di satu sisi, orang-orang terdekat mungkin juga memahami luka atau duka dari kisah hubungan di masa lalu, yang mereka tak ingin terulang dalam kehidupan si lajang atau si bujang.Â
Jadi dijodohkan bisa saja orang -orang terdekat mencari yang 'paling pas' mendekati kriteria.Â
Itu bukan dimaknai berarti Tuhan lepas tangan di usia 30 ke atas lantaran ngga ketemu-ketemu juga dari usia 18 tahun sampai 29 tahun.Â
Tapi bisa jadi itu cara Tuhan mempertemukan dengan orang yang tepat lewat yang namanya perjodohan.Â
Kata orang, hidup adalah misteri Ilahi. Bila itu cara kreatif-Nya, siapa bisa menolak??
Salam
Baca juga:Â Sampul Kaset Penyanyi Barat, "Buku Anak" Alternatif di Masa Kecil Ternyata Ada Gunanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H