Fokus sama karir aja... Berikan waktu single tuk merawat orang tua. Jodoh di tangan Tuhan," demikian sejumlah sahabat atau orang yang dihormati akan memberikan nasihat seperti itu.Â
Namun kebimbangan kian bertambah manakala usia merambat lewat 30 tahun. Ketika banyak meme, stiker dan anekdot menempel di otak.Â
Usia 30 tahun ke atas, jodohku sudah bukan lagi di tangan Tuhan, tapi Tuhan sudah lepas tangan. Waduh!
Mengapa banyak lajang dan bujang mulai kuatir soal perjodohan ketika sudah 30 plus?Â
1. Para wanita dibatasi usia reproduksi hamil dan melahirkan.Â
Meski kini sudah jaman teknologi, banyak orang tua dan juga masyarakat, mengharapkan wanita bisa menikah lebih cepat agar sebelum usia 35 tahun sudah bisa hamil, melahirkan dan mengurus anak.Â
Tak seperti pria yang masa reproduksinya lebih panjang, anak gadis seyogyanya di usia 35 tahun sudah bisa punya anak minimal satu.Â
Ini berhubungan juga dengan siklus hormon dan organ -organ reproduksi wanita itu sendiri.Â
Realitanya di jaman sekarang, sangat lah banyak wanita yang baru menikah di usia 30-an. Tak juga artis dan publik figur, tapi masyarakat biasa juga.Â
Kecenderungan yang ada, pasangan yang menikah di usia 30-an, tak ingin menunda kehamilan.Â
Bahkan ada yang merencanakan, sebelum usia 40 tahun, bila Tuhan mengizinkan, sudah bisa punya lebih dari 1 anak. Sehingga sisa dari usia yang ada, akan lebih dimaksimalkan buat keluarga.Â
Keluarga Artis Baim Wong dan Paula Verhoeven, mungkin adalah salah satu contoh pasangan yang menikah ketika usia sudah 30 ke atas dan mereka memprogram segera bikin anak.Â