Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Geng Sekolah, Isinya 'Indonesia Mini' dan Kenangan Bersama

29 April 2021   16:41 Diperbarui: 30 April 2021   21:01 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang dilakukan adalah belajar bersama, saling meminjamkan buku, buat kartu anggota di perpustakaan daerah (padahal lumayan jauh jaraknya dari sekolah kami juga rumah kami). 

Butuh 30 menit menumpang kendaraan. Demi niat bisa meminjam buku gratis tuk bahan pelajaran. 

Ternyata malah jadi lebih sering meminjam serial majalah populer di tahun segitu seperti Tintin yang berseri -seri, Trio Detektif, Lupus nya Hilman, hingga serial Wiro Sableng.. Haha..lucu kalo diingat-ingat. 

Mana minjam nya dibatasi cuman 2 buku, jadi sepakat kami. 

Saya pinjam satu buku pelajaran dan satu buku Trio Detektif, Rais pinjam pinjam serial Tintin, Edwin pinjam Lupus, dan yang lain juga serupa caranya. 

Sumber: pecintanoveldetektif.blogspot.com_semua sudah dibaca waktu SMP
Sumber: pecintanoveldetektif.blogspot.com_semua sudah dibaca waktu SMP
Lama maksimal pinjaman 7 hari. Udahan dirolling tu serial nya gantian satu sama lain. Minggu berikut nya lagi dengan cara yang sama. Sampai habis semua dilahap serialnya. Hehe. 

Di tahun segitu, ngga ada penerimaan pake sistem zonasi seperti sekarang. Ukurannya cuma NEM (Nilai Ebtanas Murni) sehingga kami bertekad bisa mencapai standar NEM minimal agar dapat ketrima di SMA paling favorit di daerah. 

Dan akhirnya tercapai...Cuman Sigit, setelah tamat SMP, akhirnya mengikuti tugas orang tuanya, pindah ke propinsi lain dan melanjutkan SMA nya di sana. 

Saat di SMA, ketika pembagian jurusan, Adolf dan Roni kepilih ke jurusan IPS. Saya, Edwin dan Rais ke jurusan IPA. Kami tetap bersahabat hingga tamat sekolah. 

Roni melanjutkan ke Universitas Trisakti di Jakarta. Saat sudah kuliah di Bali, saya sempat bertemu dengannya dalam sebuah acara kampus di Ibu kota. 

Rais ke fakultas teknik di sebuah universitas di luar propinsi. Adolf melanjukan ke perguruan tinggi lokal. 

Sigit kabarnya sudah mengikuti jejak orang tuanya menjadi salah satu anggota TNI. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun