Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kisah di Balik Sebuah Tiket, dari Adegan Hot di Kursi Penonton hingga Nyaris Tertipu Sopir Taksi

7 Maret 2021   16:09 Diperbarui: 7 Maret 2021   18:18 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demi teman-teman dan persahabatan, sekalian bernostalgia ke Bioskop Wisata  yang dulunya juga pernah sekali dua kali singgah, mampirlah ke sana. 

Ternyata sudah banyak berubah. Gedung bioskop di Jalan Thamrin Denpasar ini dulunya biasa saja. Meski hanya berlantai 2, di tahun 2014 itu, sudah makin elit dan terkesan eksklusif. Harga tiket jauh lebih mahal. 

Di dekat situ, sekian tahun lalu, ada juga salah satu bioskop di Jalan Gajah Mada, yakni di kawasan Pasar Kumbasari. Cuman lebih sederhana dan lebih murah, dan sudah tak beroperasi lama. 

Tak punya pilihan film apa yang mau ditonton, akhirnya salah seorang teman menyarankan The Raid 2 Berandal, yang di pertengahan April 2014 itu, memang sedang tayang serentak di Indonesia dan Amerika Serikat. Harga tiketnya 60 ribu rasanya mahal juga namun untuk ukuran film baru, itu termasuk rata-rata lah.

Film yang dibintangi Iko Uwais ini memang seru dan tegang. Namun setelah 15 menit film di putar, keseruan lain terjadi di kursi penonton. Meski lampu dalam ruangan sedikit temaram, namun beberapa pasang muda mudi malah melakukan keseruan lain. 

Saling merangkul dan bla bla bla, membikin kami yang mayoritas usiannya ala ala Papa -Papa Muda 30 tahunan, jadi makin tak konsen. Hehe. 

Apa bioskop telah menjelma jadi ruang alternatif grepe grepe, saling raba saling pegang saling remas, yang dipilih kaum muda tuk menyalurkan hasrat? Dengan durasi  1 jam lebih hingga 2 jam sebuah tayangan film, secara analitis rasanya cukup tuk pasangan yang mengumbar kemesraan.  

Alih-alih menonton film, ada film pendek lain  yang malah dibuat. Mirisnya kita mungkin tak tahu, apakah ini pasangan suami istri, pasangan selingkuh atau pasangan TTM alias Teman Tapi Mesra. 

Bahkan membaca di sebuah artikel, Di Jakarta tak hanya pasangan beda jenis, malah ada sejenis yang kebablasan di sebuah ruang bioskop tuk menuntaskan hasrat. Alamakk. 

Bukan melarang sih, tapi apapun orientasi seksual,ada baiknya kembalikan fungsi ruang rekreasi itu pada peruntukkannya. 

2. Banyak hotel murah, teman-teman kaget lihat harganya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun