Mohon tunggu...
Brader Yefta
Brader Yefta Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk berbagi

Just Sharing....Nomine Best in Specific Interest Kompasiana Award 2023

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Ketika Anak Menyaksikan Langsung Papa atau Mamanya Berselingkuh

9 Januari 2021   12:41 Diperbarui: 9 Januari 2021   12:46 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, kala saat anak menikah, dia tak punya landasan dan contoh yang bisa diguguh dan diteladani dalam pernikahannya bagaimana rumah tangga yang awet hingga ajal yang memisahkan,bukan orang lain sebagai alasan pemisahnya.

Baik bila sang anak bisa melewati itu dalam perjalanan pernikahannya demi menunjukkan bahwa meski orang tuanya begitu, namun tidak baginya. It is a struggling effort. 

Ketiga, meski filosofi bibit bebet bobot tak semuanya dijadikan sebagai pedoman memilih calon pasangan, namun tak dapat disangkal ada juga calon pacar atau pihak keluarga yang masih mematok kriteria tersebut. Bila sudah demikian,perlu dipikirkan juga dampaknya pada buah hati. 

Keempat, lebih baik menikah dari pada berzinah. Beberapa anak dibesarkan dalam keluarga dimana kepala keluarga punya istri lebih dari satu. Mungkin itu lebih me minimize dampaknya ke si anak dan pergaulan sosialnya juga. Tapi alangkah lebih baiknya cuma satu aje ya...hehe. 

Sekedar berbagi, 

Salam, 

0901/2021, 13.40 Wita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun