Tentu ini memudahkan mereka ketika mencoba untuk mengaplikasikannya dalam konten. Meski harus diakui bahwa publik speaking di ruang offine sedikit berbeda dengan berbicara langsung secara online di tampilan YouTube.Â
Lebih baik lagi, bila si anak menguasai bahasa asing selain Bahasa Indonesia. Ada nilai plus tersendiri. Kayaknya anak-anak sekarang lebih berasa keren andai bisa dua bahasa atau lebih. Bisa menjangkau penonton dari dalam atau luar negeri.Â
Selain itu terbuka juga untuk tawaran lain yang lebih menarik. Misalnya menjadi traveler ke luar negeri.Â
3. Materi konten dan manfaatnyaÂ
Cobalah melihat sisi dalam bidang-bidang yang disukai si anak. Bisa dengan bertanya padanya langsung atau melihat pencapaian-pencapaiannya. Karena lebih mudah mengolah dan menyajikan apa yang jadi minat dan kesukaan pada penonton lewat konten bikinannya sebagai YouTuber.Â
Dia akan nampak menguasai dan berkreasi. Tekankan juga pada manfaat dan nilai positif yang didapatkan apabila penonton melihat tayangan tersebut.Â
Realitasnya adalah ada begitu banyak konten yang populer di YouTube, meski isinya negatif dan vulgar. Tapi banyak juga tayangan yang mengunggah sisi kemanusian dan membawa dampak positif bagi penonton.Â
4. Teknik Penyajian
Seperti menulis, ada begitu banyak penulis, namun karakter tulisan dan ciri khas tulisan berbeda pada setiap penulis. Buatlah teknik penyajian yang berbeda secara tampilan, foto, grafis, dan ilustrasi.Â
Tayangan unik selalu dinanti karena ada sesuatu yang berbeda dibanding dengan tayangan lain.Â
5. Penampilan fisik